BOJONEGORO- Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan menutup total penerbangan jamaah haji dari berbagai negara termasuk Indonesia karena pandemj covid-19 belum berakhir. Kebijakan tersebut otomotis berpengaruh dengan pemberangkatan Haji, Seperti halnya 1459 calon jamaah Haji dari Bojonegoro, calon jamaah haj masih menunggu kepastian keberangkatan tahun 2021 mendatang.
Ditemui diruang kerjanya kepala seksi Gara Haji dan Umroh Kementrian Agama Bojonegoro, Masduki mengaku, dari rapat kerja komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama Republik Indonesia pada tanggal 15 Maret 2021 kemarin, terkuak kepastian tentang pemberangkatan dan dibukanya kembali penerbangan jamaah haji sampai hari jnj belum ada perubahan kententuan dari pemerintah Arab Saudi.
“Kepastian pemberangkaatan haji 2021 masih belum kita terima, kita juga menunggu keputusan dari kementrian agama, dan keputusan dari negara Arab Saudi,”ungkap Masduki.
Lebih lanjut Masduki menyampaikan sebanyak 1.459 calon jamaah haji asal Bojonegoro sudah melunasi pembayaran, calon jamaah tersebut merupakan calon jamaah dengan jadwal keberangkatan di tahun 2020.
“Jamaah tersebut sudah siap dengan jadwal keberangkatan tahun 2020, karena adanya pandemi tidak jadi berangkat dan sekarang persiapanya lebih matangkan lagi” ungkapnya.
Dari 1.459 orang yang sudah melunasi pembayaran, sebanyak 140 orang masih dalam proses pemberkasan pembuatan paspor dan beberapa dokumen pemberkasan sudah dikirim ke imigrasi sedangkan beberapa yang belum terus dihimbau untuk segera mengumpulkan.
Bulan suci Ramadhan semakin dekat Masduki mengaku banyak dari calon jamaah yang menanyakan kepastian pemberangkatan sedangkan dirinya merasa harap-harap cemas dengan keputusan pemberangkatan di tahun ini.
“Bagaimanapun kita tunggu saja keputusan ada atau tidaknya pemberangkatan haji tahun ini, semoga saja dibuka agar antrian juga tidak tambah lama, “pungkasnya.
