BOJONEGORO – Mencegah penyebaran wabah Corona Virus Disease (COVID-19) hingga saat ini masih menjadi fokus utama bagi pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Namun kondisi tersebut mulai tidak hiraukan oleh sebagian warga, seperti yang terjadi di Pasar Hewan Kabupaten Bojonegoro.
Pantauan awak media bojonegoro.com yang berada di lokasi Pasar Hewan, Kelurahan Banjarejo Kec/Kab. Bojonegoro, Kamis 4/6/20 sejak pagi jalan menuju pasar macet, di dalam lokasi pasar dipenuhi pedagang dan pembeli. Banyak pengunjung yang tidak memenuhi protokol kesehatan Covid-19.
Saat wartawan menghubungi Plt. Dinas Perdagangan, Sukaemi, mengaku kesulitan dengan membludaknya pengunjung di pasar hewan. Namun petugas tetap menerapkan protokol Covid-19, dengan dicek suhu tubuh serta mewajibkan memakai masker.
Melalui sambungan telepon selulernya, Sukaemi, mengatakan sebelum pasar hewan dibuka, juga telah disampaikan himbauan terkait dengan pencegahan penyebaran Virus Corona.
“Kendati sudah kita terapkan protokol kesehatan, namun karena pengunjung yang datang membludak sehingga kami kuwalahan,” jelas Sukaemi.
Dijelaskan Sukaemi, solusi kedepannya akan dilakukan pemecahan konsentrasi, yakni untuk massa dari arah Barat akan diarahkan ke pasar hewan Padangan, dan Kalitidu. Untuk yang dari arah Timur diarahkan ke pasar hewan Sumberrejo.
“Sesuai rencana juga telah dianggarkan pemerintah guna memperluas dan memindahkan pasar Hewan Bojonegoro,” imbuh Sukaemi.
Data yang dihimpun, kondisi di luar dan di dalam pasar hewan Bojonegoro berdesakan, pukul 09.35 WIB tidak tampak ada petugas yang melakukan penecekan suhu tubuh.
Petugas kepolisianpun tampak kerepotan mengatur lalulintas yang macet.
Seorang pengunjung yang ditemui di lokasi dalam pasar Hewan Bojonegoro, mengatakan, “ngeten niki saking dangune mboten nyambut damel, mangkane ngertos peken dibikak langsung bludak (Begini ini karena kami sudah lama tidak bekerja sehingga begitu dibuka langsung mebludak). (Vie)
