Bojonegoro.com – Jasa ilustrasi digital menjadi salah satu pekerjaan dambaan bagi kaum milenial. Seperti yang dilakukan Anis Mukaromatul Ula. Perempuan asal Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini menekuni dunia ilustrasi digital dan belajar secara otodidak.
Anissya, sapaan akrabnya adalah tenaga pengajar di salah satu pesantren di Bojonegoro, kegiatan menggambar ilustrasi digital dilakukannya disaat waktu luang, Anisya biasa mengerjakan bersama anak pesantren.
” Saya suka membuat ilustrasi Digital ini bersama anak anak pesantren, sekalian mengajari mereka” tutur Perempuan berusia 26 tahun ini.
Anissya adalah sosok perempuan yang ingin selalu memcoba hal baru dan tidak mau berhenti pada satu pekerjaan, selain mengerjakan ilustrasi on frame, Anissya juga biasa menerima pekerjaan pembuatan pesanan buket camilan, buket uang, atau jenis buket lainnya sesuai permintaan.
Bermodal gawai, biasanya Anisyya mengerjakan ilustrasi atau pesanan bouquet saat akhir pekan. 2 pekerjaan tergolong fleksibel karena bisa dikerjakan di mana saja.
Semangat Anissya mungkin bisa menjadi contoh bagi perempuan yang lain, bagaimana tidak, meski hanya menggunakan Handphone untuk membuat Ilustrasi Digital namun hasilnya tidak kalah dengan pembuatan melalui piranti Laptop atau komputer.
“Saya masih menggunakan Handphone (HP) untuk pengerjaan membuat ilustrasi Digital, ini masih menabung buat beli i-pad, ujarnya.
Anissya mendapatkan ilmu membuat ilustrasi digital dari belajar sama temannya tidak berhenti disitu dia menambah ilmunya dengan mengikuti kelas digital ilustrasi dan bergabung di grup atau komunitas ilustrasi digital dimana dia banyak belajar dengan teman teman komunitasnya,
Perempuan berhijab ini menceritakan awal menggeluti pekerjaan ini untuk promosi dan perkenalan dia tidak memungut bayaran atas pesanan pembuat ilustrasi digital. Kini karya Anissya sudah cukup dikenal dan banyak kebanjiran order.
Karya ilustrasi digital Anissya dihargai mulai 50 ribu rupiah hingga 100 ribu, warga Bojonegoro bisa melihat karya Anissya dengan berselancar di akun Instagramnya anissyalalla.id .
Ditanya awal media tentang harapan dan rencananya kedepan, Anissya menjawab keinginanya untuk lebih serius menekuni pekerjaan ini, sehingga kedepannya dia berharap mampu memperkerjakan lulusan pondok pesantren untuk menbantunya dalam bekerja sebagai karyawannya.
“Perempuan yang berwirausaha tidak boleh patah semangat, tidak boleh berhenti berinovasi, jangan cepat puas maka apa yang dulu hanya menjadi hoby jika ditekuni insyaallah akan dapat menghasilkan uang” pungkasnya.
