Connect with us

Hi, what are you looking for?

Bojonegoro.com
Batik "Jonegoroan" di Kancah Dunia

Wisata

Batik “Jonegoroan” di Kancah Dunia

Batik “Jonegoroan” khas Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, semakin dikenal dunia. Dua event internasional telah menjadi bukti jika perpaduan karya seni dan budaya dari daerah yang di lintasi Sungai Bengawan Solo ini diterima di kancah internasional.

Dua event telah diikuti adalah International Ipoh Fashion Week Malaysia 2017, dan Collaboration Culture Fashion Week Peagent Singapura 2018, bersama Miss Ada Goh brand Martini G Founder B and W pada pada bulan Oktober 2018. Kedua event tersebut mengangkat Batik Jonegoroan sebagai tema. Event di Negeri 1001 larangan (Singapura, red), itu akan menggabungkan dua culture yaitu Indonesia dan China. Batik Jonegoroan bakal di design oleh Designer China dan Singapore untuk Event Qipao Peagent. Melejitnya Batik Jonegaran di panggung pameran mode dunia ini tidak lepas dari sentuhan Martini Suarsa, fashion designer asal Jakarta.

Perancang busana asal Lampung itu begitu peduli dan cinta dengan pengembangan batik lokal. Martini datang ke Bojonegoro untuk memberikan “positif influence” bagi masyarakat, jika batik sebagai warisan luhur yang harus dilestarikan dan menjadi budaya. Dengan tulus dia membantu designer dan perajin dalam mengembangkan dan memasarkan batik Jonegoroan.

Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Kelembagaan Pariwisata dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Dyah Enggar Rinimukti, mengaku bangga Batik Jonegoroan menjadi tema dalam event nasional. “Ini sebuah kebanggan,” ucap Enggar, panggilan akrabnya, Senin (31/4/2018). Diakui, kedatangan Martini Suarsa di Bojonegoro beberapa waktu lalu telah memberikan motivasi untuk terus mengeksplorasi Batik Jonegoroan.

Melalui kegiatan Bojonegoro Fashion and Art Award 2017, pihaknya mengumpulkan perajin dan fashion designer lokal hasil audisi. “Para perajin, fashion designer lokal dan fashion designer nasional kami kolaborasikan untuk membuat karya busana dengan segmen yang ditentukan,” jelas Enggar.

Dengan embrio tersebut, lanjut dia, saat ini para fashion designer telah percaya diri untuk membawakan karyanya dengan bahan Batik Jonegoroan. Karya mereka sudah ditampilkan di sejumlah event seperti Jogja Fashion Week, Jakarta Fashion Week. “Kami akan terus mengembangkan industri kreatif batik melalui berbagai event, promo dan kolaborasi,” tegasnya. 

Bagikan :
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya

Pendidikan

Bojonegoro.com – Sulikah Asmorowati S.Sos., MDevSt, PhD dari Departemen Administarsi Publik , Fakulats Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga bersama Dr. Violeta...

Politik dan Pemerintahan

Bojonegoro.com – Puluhan Warga kelurahan Sumbang kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam Paguyuban Sekitar Rel Kereta Api Sumbang (Pasirkambang) mendatangi Gedung DPRD Bojonegoro guna...

Pendidikan

Bojonegoro.com – SURABAYA-, Dua tahun lamanya para pegiat desa rampung menempuh kuliah jenjang S1 Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa di Universitas Negeri Surabaya....

Politik dan Pemerintahan

Bojonegoro.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro menggelar Kirab Pemilu Tahun 2024. Rangkaian acara kirab dimulai dengan pembukaan Senin (18/9/2023) hingga penutupan pada...

X