Bojonegoro.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah memberikan pidato sambutan dalam acara pengukuhan wisuda Sekolah tinggi Ilmu kesehatan Muhamadiyah Bojonegoro (STIKES Maboro) ke 5 program diploma III dan Program Sarjana di Hotel Eastern Bojonegoro Jawa timur. Kamis, 29/9/2022.
Pidato sambutan Bupati Bojonegoro saat wisuda STIKES Maboro dalam bentuk rekaman video, dikarenakan diwaktu yang sama Bupati harus menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Presiden RI di Jakarta.
Bupati Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan Pembangunan Kesehatan merupakan salah satu agenda penting dalam pembangunan Nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, pembangunan kesehatan di kabupaten Bojonegoro diarahkan guna mendukung pencapaian visi kabupaten Bojonegoro 2018-2023 yaitu ” “Menjadikan Bojonegoro sebagai sumber ekonomi kerakyatan untuk terwujudnya masyarakat beriman, sejahtera dan berdaya saing”
Pembangunan di Bojonegoro diprioritaskan pada 17 belas program, 5 (lima) diantaranya di Bidang Kesehatan, yaitu:
1. Pelayanankesehatan,
2. memperkuat Polindes.
3. Pemberian Gizi tambahan bagi ibu hamil dan menyusui.
4. Universal Health Coverage (UHC)
5. Open defacation (ODF)
Keberhasilan pembangunan kesehatan di kabupaten Bojonegoro ditandai meningkatnya berbagai indikator diantaranya adalah
1. Maret 2020 Kabupaten Bojonegoro meraih predikat universal Health Coverage dan capaian UHC hingga saat ini adalah 99,10 % penduduk Bojonegoro telah tercover jaminan kesehatan oleh BPJS Kesehatan.
2. Bojonegoro ditetapkan sebagai Kabupaten ODF oleh Dinas Kesehatan Jawa timur, bulan Februari 2022 dengan capaian kepemilikan jamban 97,90,% dan akses jamban 100%>
3. Imunisasi dasar lengkap untuk balita telah mencapai 102,7 % dan imunisasi anak sekolah 104,51 % di tahun 2021.
4. Kabupaten Bojonegoro telah mengembangkan pelayanan kegawatdaruratan terpadu SIAGA BRO PCS 119 yang siap melayani kasus gawat darurat medis pra rujukan 24 jam setiap hari tanpa dipungut biaya.
5. Kasus balita stunting mengalami penurunan signifikan dari 4.277 balita (5,71%) pada 2021 menjadi 2,225 % balita (2,97%) pada Agustus 2022.
Dalam kaitannya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan Bojonegoro tersebut, sumber daya manusia kesehatan memegang peranan penting dan kehadiran Stikes Muhammadiyah Bojonegoro diharapkan dapat mempersiapkan SDM kesehatan yang yang berkualitas, papar Bupati.
Diakhir sambutannya bupati Bojonegoro mengucapkan selamat dan sukses bagi para wisudawan dan berpesan bahwa ini adalah titik awal untuk melangkah ketahap selanjutnya untuk berkonstribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Seiring dengan perubahan jaman, Bupati juga berharap STIKES Maboro mampu melahirkan tenaga kesehatan yang mampu bersaing dalam mengahadapi perubahan dan tantangan jaman dimana kebutuhan dan tuntutan masyarakat juga mengalami perubahan, perubahan yang terjadi hendaknya dapat diantisipasi dan dijadikan sebagai peluang menciptakan pasar kerja.
Selamat dan sukses kepada wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya dengan prestasi yang membanggakan. Saya menitipkan pesan bahwa momen ini bukan merupakan sebuah titik akhir sebuah proses, namun merupakan awal melangkah ke tahap selanjutnya untuk berkonstribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, tutup Bupati.
Usai memberikan sambutannya, ada pumutaran video tentang keberhasilan pembangunan kesehatan Bojonegoro, nampak pada tamu dan undangan wisudawan memberikan apresiasinya dengan memberikan tepuk tangan.
Acara pengukuhan wisuda dihadiri oleh sejumlah undangan antara lain, Perwakilan dari Kodim 0813 Bojonegoro (Kasdim), Wakapolres Bojonegoro, Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Ketua BPH Stikes Muhammadiyah Bojonegoro, Kepala kantor LL Dikti VII Surabaya. Ketua PWM Jawa Timur. Ketua PDM Bojonegoro, Direktur Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro, perwakilan dari seluruh Rumah Sakit dan Perguruan tinggi di Bojonegoro, sementara Bupati Bojonegoro diwakilkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, dr Ani Pujiningrum.
