Bojonegoro.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro menggelar pembinaan pentingnya bank sampah, kegiatan berlangsung di Ruang Angling Dharma. Selasa, 12/07/2022. Para peserta adalah kelompok pemberdayaan perempuan yang berkegiatan di bidang pengelolaan sampah.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, pada kegiatan ini menjelaskan pengelola sampah memang terfokus kepada dharma wanita. Dari 170 kelompok bank sampah yang sudah terbentuk, akan dievaluasi kembali kondisi masing-masing bank sampah, hal itu dilakukan karena program bank sampah ini merupakan program yang memiliki modal.
“Ini program baik dan mahal, karena bank sampah wanita Bojonegoro diberikan kendaraan dan alat. Sehingga harapan kami keberadaan bank sampah benar-benar jalan dengan maksimal,” ujar Bupati.
Jika bank sampah di desa sudah mampu berjalan dengan baik, maka akan terus didukung peningkatannya. Untuk itu, pemerintah akan menggali bagaimana proses manajemen bank sampah tersebut, jelasnya.
Bupati Bojonegoro menjelaskan bahwa pengecekan kondisi kelompok pengelola Bank Sampah bertujuan dalam memantau pelaksanaan program Pemkab Bojonegoro dalam mengurangi sampah khususnya limbah rumah tangga, serta pemberdayaan wanita.
“Pemkab telah memfasilitasi dengan transportasi jemput sampah, kedepannya kita akan tambah fasilitas lainnya jika dirasa kelompoknya komitmen dalam menjalankan sebaik-baiknya. Kemudia untuk desa yang belum terbentuk Pengelola Bank Sampah, akan kita sisir dan kita bentuk sebagai upaya mendukung pengurangan sampah limbah rumah tangga.” Terang bupati
“Jika ditekuni, bank sampah ini akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, maka kita harus kreatif dan inovatif. Jika dikelola dengan serius, terbukti mampu menghasilkan pundi pundi rupiah di atas 5 juta, bahkan ada yang mencapai 15 juta,” tegas Bupati.
Bupati menegaskan, agen bank sampahlah yang harus aktif dalam pengelolaan dan mengambil Sampah, untuk itu bupati mengajak semuanya untuk sama-sama serius dalam menangani sampah.
“Mohon diperhatikan kedisiplinan, usaha apapun kalau serius akan menghasilkan pemasukan,” imbuh Bupati saat memberi arahan langsung kepada kelompok bank sampah yang hadir.

Peserta Serius mengikuti arahan ibu Bupati
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro Hanafi menyampakan, pembinaan agen bank sampah adalah salah satu cara menyukseskan Indonesia bebas sampah pada 2025. Yakni secara nasional maupun daerah terutama di Kabupaten Bojonegoro. Dalam rangka pengelolaan sampah, keberadaan bank sampah diharapkan mampu mengurangi sampah yang bersumber dari rumah tangga.
Pembinaan fokus kepada kelompok pemberdayaan perempuan yang memiliki kegiatan rutin secara berkala. Sehingga diharapkan untuk kegiatan bank sampah berupa penimbangan, dan pencatatan dapat dilakukan dengan baik oleh pengurus bank sampah.
“Sampai saat ini terbentuk 170 kelompok bank sampah di 20 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya.
Di antaranya, Kecamatan Bojonegoro, Dander, Tambakrejo, Kapas, Balen, Baureno, Sugihwaras, Sumberrejo, Kanor, Kedungadem, Trucuk, Margomulyo, Ngasem, Ngraho, Purwosari, Gayam, Kalitidu, Padangan, Kepohbaru, dan Kedewan.
Potensi pengurangan sampah melalui bank sampah baru 20 ton per bulan. Hanafi mengatakan, masih jauh dari target yang diinginkan. Meski demikian, capaian target pengurangan sampah di Kabupaten Bojonegoro sebesar 26 persen atau setara 51 ribu ton per tahun.
Kegiatan pembinaan ini telah dilakukan secara internal di DLH sebanyak 10 kali dari 2021 hingga 2022. Kegiatan tersebut meliputi pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik, pengolahan sampah, sosialisasi pengisian database bank sampah, pembinaan dan pemantapan sampah digital. Selain itu juga melalui kegiatan motivasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi sampah.
“Dengan program Satu Desa Satu Bank Sampah ini, Bupati melalui DLH Bojonegoro akan terus berusaha maksimalkan potensi untuk mencapai target program tersebut.”
Masalah sampah bukan hanya tugas pemerintah. Namun merupakan tugas seluruh masyarakat untuk mengurangi sampah, Pungkas Hanafi.
