Bojonegoro.com – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) EDHI PENI Desa Kendung, Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro mempunyai program simpan pinjam untuk warga, Masyarakat Desa Kendung mayotitas penduduk bekerja bercocok tanam atau petani holtikultura, maka kebijakan BUMDES lebih menitikberatkan untuk warga dapat meminjam guna pemenuhan kebutuhan pertanian, diantaranya kebutuhan obat obatan, bibit/benih dan kebutuhan pertanian yang lainnya.
Kades Kendung Pujiono menyampaikan, keberadaan Bumdes EDHI PENI banyak membantu warga dalam memenuhi kebutuhan, khusunya untuk pertanian, Bumdes EDHI PENI berdiri pada 2013 yang keberadaannya bertujuan meningkatkan pendapatan asli desa (PAD).
Lebih lanjut Kades Pujiono menjelaskan PAD juga diperuntukkan untuk membantu warga yang membutuhkan dana untuk keperluan Sekolah atau masyarakat kurang mampu, ungkapnya.
Sementara itu Ketua Bumdes EDHI PENI Kashadi menjelaskan, 99 persen warga Desa Kendung adalah petani. “ Maka program dan tujuan Bumdes ini adalah menjawab kebutuhan dan persoalan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana petani, jelasnya.
Desa Kendung memiliki 10221 jiwa (penduduk) keberadaan Bumdes diharapkan mampu menjadikan masyarakat sejahtera.
Camat padangan Heru Wicaksi SSTP,MM menyampaikan “LKM /BUMDES haruslah mencakup dua aspek ,yaitu aspek regulasi dan aspek penguatan kelembagaan. Kedua aspek ini tidak boleh berdiri sendiri harus saling terkait dan mendukung, sehingga mampu membentuk sinergi dalam pengembangan usaha mikro.
Sedangkan dalam aspek kelembagaan secara ekonomi di tingkat pedesaan belum tersentuhnya kelembagaan yang memungkinkan diharapkan masyarakat turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengelolaannya. Oleh karena itu instrumen yang dibutuhkan dengan menghadirkan pembentukan Badan Usaha yang dapat mengayomi kesempatan berusaha bagi masyarakat yakni melalui BUMDes, Pungkas Heru.
