Bojonegoro.com – Bupati Anna Mu’awanah menggelar pertemuan dengan badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan sejumlah organisasi mahasiswa Bojonegoro di rumah dinas Jumat, 20/05/2022.
Kesempatan tersebut digunakan sebaik mungkin bagi mahasiswa untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi secara langsung, Pertemuan dan diskusi berlangsung santai, gayeng namun tetap serius dalam pembahasan tema kemajuan Bojonegoro,
Bupati Anna Mu’awannah menyampaikan mahasiswa merupakan salah satu agen pembawa perubahan (agent of change) dan penggerak perubahan dalam masyarakat. Peran mahasiswa sebagai akademisi dan pemikir bisa menjadi sentral dan diperlukan untuk mengkontrol kebijakan serta mengawal tugas dan fungsi pemerintah.
“Kontrol Mahasiswa bisa sangat membantu kinerja pemerintah, misalnya, terkait 17 program Pemkab Bojonegoro yang telah dicanangkan dan berkelanjutan, untuk kebaikan dan kesuksesan bersama diperlukan juga kehadiran mahasiswa sebagai fungsi kontrol. Namun mahasiswa juga memiliki tanggung jawab atas kemajuan Bojonegoro, yaitu menjawab tantangan dan kondisi Bojonegoro saat ini,” ungkap Bupati Anna.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, Hery Siswanto mengatakan, pertemuan elemen mahasiswa dengan pemimpin Bojonegoro ini bertujuan untuk jalin komunikasi antara mahasiswa dan bupati, dimana, para mahasiswa memiliki wadah untuk menyampaikan aspirasinya, Terutama terkait dengan perkembangan pembangunan di Bojonegoro.
‘’Dengan pertemuan ini kami bisa berdiskusi langsung dengan bupati, dan mendapat kejelasan terkait program-program yang sudah dijalankan,’’
Pertemuan dan diskusi elemen mahasiwa dan bupati di rumah dinas ini adalah untuk pertama kali digelar. Kami berharap pertemuan semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin, ujar Hery.
Pemkab Bojonegoro telah melaksanakan berbagai program pembangunan. Mulai pembangunan jalan, jembatan, drainase, pasar, dan lainnya. Berbagai pembangunan itu membawa dampak positif bagi perkembangan Bojonegoro.
‘’Dalam pertemuan kali ini mahasiswa memilki banyak waktu untuk berdialog dengan bupati tentang berbagai perkembangan Bojonegoro,’’ ungkap Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bojonegoro Irvan Fathoni.
“Tentu momentum seperti ini sangat baik untuk membuka kran komunikasi dan sebagai ajang menyampaikan secara langsung aspirasi para mahasiswa dengan bupati. Ujar Irwan.
Senada dengan 2 rekannya, Arif Rahman Hakim, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bojonegoro menyampaikan pentingnya bertatap muka dan melakukan diskusi secara intens dan berkala dengan pemimpin Bojonegoro agar program dari Bupati dapat tersampaikan dan berjalan dengan baik, tuturnya
