Bojonegoro.com – Sebagai penanda awal bulan Muharram 1444 Hijriah, Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk di Lapangan Singonoyo, dengan Dalang Ki Muhammad Pamungkas Prasetyo Bayu Aji dari Surakarta. Minggu (31/07/2022). Dalam pagelaran tersebut, Bupati Anna Mu’awanah turut hadir dan mengapersiasi adanya pementasan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menuturkan, dalam seni pertunjukan wayang kulit terdapat banyak tuntunan hidup. “Seperti yang diajarkan Sunan Kalijaga dulu,” ujar Bu Anna kepada pecinta seni Wayang yang sudah mulai memadati lokasi sejak sore hari.
Meski sudah mulai ada kelonggaran pasca pandemi covid-19, Bupati Anna berpesan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Hal ini selaras dengan program pemerintah, agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan tetap melestarikan budaya,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Anna juga menjelaskan, dalam waktu dekat pemerintah sedang menyiapkan vaksin booster kedua untuk menjaga imunitas tubuh masyarakat.
Sementara itu, Budi Suprayitno, Kepala Desa Sukorejo mengucapkan terimakasih kepada Bupati Anna yang bersedia hadir, dan tidak lupa mengapresiasi program pembangunan pemkab Bojonegoro serta berterima kasih atas bantuan yang diterima oleh pemerintah Desa Sukorejo.
“Pagelaran wayang kulit sedianya kami laksanakan setiap tahun pada awal bulan suro dan dilanjutkan dengan sholawat bersama habib,” ujar pria yang biasa disapa Kaji Yek ini.
Sebagai penanda dimulainya pagelaran Wayang kulit, Kades Sukorejo memberikan wayang tokoh Gatut Kaca kepada Ki Pamungkas Bayu Aji dan didampingi Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.
Dalam pagelaran wayang kulit ini, hadir juga sebagai tamu undangan, Dandim 0813, Ketua DPRD, perwakilan Disbudpar, BPD dan Perangkat Desa, serta pengurus RT /RW.
Adapun Pagelaran wayang kulit ini mementaskan lakon “Wahyu Topeng Wojo” sebuah lakon yang mengangkat cerita tentang turunnya Anugerah.
Lakon wayang topeng wojo menceritakan perjuangan sang putra bratasena dalam mendapatkan topeng wojo, wahyu dari para dewa khayangan, yang diberikan kepada Raden Gatotkaca karena jasanya membantu para dewa mindah khayangan.
