BOJONEGORO– Guna meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di kecamatan, pemerintah Kabupaten Bojonegoro getol membangun pasar daerah, setelah Pasar Daerah Unit Banjarejo 1, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah kembali meresmikan pasar daerah, kali ini giliran pasar daerah Maju Raya unit Mejuwet Sroyo diresmikan oleh Bupati wanita pertama Bojonegoro ini, Jumat, 08/01/21.
Setelah direvitilasi selama 5 bulan, bangunan pasar lama kini berdiri megah, pasar tradisional dengan nuansa modern ini berdiri dengan 2 lantai, dengan total 419 toko, bidak dan lesehan, dengan rincian lantai 1 terdapat 180 dan lantai 2 ada 229 unit toko, bidak dan lesehan. Pasar Maju Raya berdiri di atas tanah seluas 2.932 Meter persegi dan pembangunan pasar menelan anggaran 19 Milyard menggunakan dana APBD Kabupaten Bojonegoro. Untuk kenyamanan dan kemudahan pengunjung pasar Maju Raya dilengkapi dengan sarana Toilet sejumlah 9 unit, Tangga untuk disabilitas dan keranjang belanja (Trolly).
Dalam laporannya Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan usaha mikro Bojonegoro, Drs Sukaemi, Msi menyampaikan dalam sejarahnya pembangunan pasar Sroyo ini selalu mengalami hambatan dan alot saat sosialisasi akan dibangun karena ada 2 kepentingan di 2 desa yaitu Sroyo dan mejuwet namun dengan kepemimpinan pendekatan dan kebijakan ibu Bupati, pembangunan pasar Sroyo bisa direalisasikan, ungkap Sukaemi.

Gunting Pita Oleh Bupati Bojonegoro didampingi Kapolres dan Dandim 0813 Bojonegoro.
Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro, menyampaikan “pasar daerah Sroyo ini dulunya namanya Pasar mesra, saya merasa itu bukan nama yang pas, kurang memberi motivasi dan spirit, pasar koq namanya mesra, lalu saya ganti namanya dengan Maju Raya agar lebih mempunyai visi dan memberi motivasi, Maju dalam kehidupan dan rejeki para pedagang, dan Raya, mengandung arti 2 desa bergabung menjadi satu, dan Raya artinya besar, besar, mengandung harapan akan kesejahteraan, Lebih lanjut Ibu Bupati menyampaikan revitalisasi pasar adalah program pemerintah dimana pasar daerah yang kita bangun menjadi pasar tradisional modern , maksutnya adalah harga tetap tradisional namun fasiltas sarana dan prasarananya modern yaitu dengan penataan yang rapi, bersih dan dikelompokan sesuai spesifikasi pedagang. Lebih lanjut Bupati menyampaikan pasar ini adalah aset negara yang dikuasakan oleh Pemerintah daerah, status pedagang hanya menyewa dengan membayar sejumlah restribusi, dimana uang restribusi itu 100% masuk dalam Pendapatan Asli Daerah, dan dengan managemen yang baik uang restribusi dari pedagang digunakan untuk perawatan dan untuk merevitalisasi pasar daerah yang lain, dengan begitu kedepannya Bojonegoro memiliki pasar daerah trasional modern disetiap kecamatan, jelas Bupati.

Peninjaun pasar oleh Bupati bersama Forkompimda.
Peresmian pasar daerah Maju Raya dihadiri oleh Forkompimda, nampak hadir mendampingi ibu Bupati, Kapolres Bojonegoro, dan Dandim 0813 Bojonegoro, peresmian berjalan dengan tertib dan lancar dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yaitu memakai masker jaga jarak dan disediakan air dan sabun untuk cuci tangan.
