Bojonegoro.com – Agar mendapatkan harga reseller murah, UKM (Usaha Kecil Menengah) di Bojonegoro, Jawa Timur, kini telah memiliki Marketplace terbuka. Dimana pengunjung dan buyer (pembeli) dapat berbelanja produk asli Bojonegoro dengan langsung berkomunikasi dengan para produsen dan pengrajinnya tanpa melalui operator.
Ketua Galeri Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) Bojonegoro, Herny Trias Ambar Sesanti mengatakan, kini Bojonegoro telah memiliki marketplace terbuka. Dimana di marketplace tersebut pengunjung dapat langsung berkomunikasi dengan para produsen dan perajin produk asli Bojonegoro.
“Jadi marketplace baru kita, ini kan kita istilahkan Galeri UKM Bojonegoro. Atau aplikasi Galeri UKM yang bisa didwonload di playstore, adalah milik kita semua UKM di Bojonegoro, cuma kita yang mengorganisir,” katanya kepada Bojonegoro com, Sabtu, 02/10/2021.
Keberadaan Galeri UKM Bojonegoro, kata Herny, merupakan binaan dibawah Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Kabupaten Bojonegoro.
Adanya marketplace Galeri UKM akan memudahkan pengunjung bisa langsung bertemu dengan pengrajin produk UKM asli Bojonegoro. Sehingga pengunjung bisa memesan produk secara langsung, baik umum maupun pesanan khusus atau custom. Bahkan bisa juga langsung bernegosiasi masalah harga.
“Dengan begitu, harga yang didapatkan tentu akan jauh lebih murah, karena tanpa melalui operator, dan ini adalah perbedaan sekaligus kelebihannya dibandingkan dengan marketplace yang lain di Indonesia,” ujarnya.
Herny mengaku, gagasan memiliki marketplace sendiri merupakan cita-cita yang ia impikan sejak lama. Namun baru bisa terwujud dan diluncurkan pada 25 September 2021 kemarin. Adanya website dan aplikasi yang telah tersedia itu diharapkan bisa segera dimanfaatkan dan diterima, baik kalangan UKM se Bojonegoro maupun seluruh masyarakat yang menginginkan produk UKM asli Bojonegoro.
“Aplikasi ini terbuka untuk siapapun. Dan yang terpenting, kita tidak ingin pembeli terkena banyak tangan,” tandas perempuan lulusan sarjana ilmu politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini.
Para pelaku UKM seluruh Bojonegoro, ditargetkan oleh Herny agar seluruhnya menjadi pengguna aplikasi Galeri UKM. Tentunya dengan melengkapi persyaratan, yang dinilai mudah untuk dapat dipenuhi pelaku UKM.
Disebutkan, kriteria yang harus dipenuhi yaitu
memenuhi persyaratan legalitas. Misalnya untuk produk makanan dan minuman minimal memiliki seritifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Kriteria selanjutnya, harus menjadi anggota galeri. Artinya harus mengsi keanggotaan di Galeri UKM, sekaligus wajib mendisplay produknya di Galeri. Karena, produk UKM harus juga tersedia tak hanya secara online namun secara offline pula.

Para pelaku UKM Bojonegoro saat peluncuran aplikasi
Aplikasi yang dimaksud perempuan pemilik Toko Kado ini, bisa didownload dan diinstall melalui laman https://play.google.com/store/apps/details?id=com.galeriukm.bojonegoro. Atau klik website galeriukmbojonegoro.com.
“Orang Bojonegoro yang ada di luar kota, atau di luar negeri, kalau kepingin tahu, atau belanja produk asli daerahnya sebagai oleh-oleh, itu tidak akan kesulitan mencari. Pasti kalau sudah mengklik aplikasi, mereka akan mendapatkan produk apa yang mereka inginkan,” terangnya.
Pelaku UKM yang eksis sejak tahun 2000 ini menambahkan, bahwa tujuan marketplace selain berpotensi menambah income atau pendapatan bagi pelaku UKM di Bojonegoro, juga bisa menjadi saran menjalin kekeluargaan.
“Dengan membuat marketplace sendiri, nuansa produk asli daerah akan lebih kental, dan memudahkan para reseller produk asli Bojonegoro mendapatkan produk dengan harga yang jauh lebih murah,” pungkasnya.(*)
