Bojonegoro-Menjelang hari raya idul kurban 2020, Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan turun ke lapangan guna memastikan kesehatan hewan kurban agar masyarakat tidak merasa kuatir dengan kualitas dan kesehatan hewan kurban, maka Dinas Peternakan perlu melakukan cek langsung ke pedagang guna memastikan hewan yang dijual memenuhi syarat kesehatan.
Pantauan awak media, Senin 27/07/20 Tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban melakukan cek di lapak Nur hakim, penjual hewan kurban di jalan Untung Suropati Bojonegoro.
Drh Viki Mustofa menjelaskan, kegiatan ini rutin dilaksanakan dinas peternakan dan perikanan Bojonegoro setiap menjelang hari raya idul adha, tujuannya untuk memastikan hewan kurban yang dijual dipasaran sehat, sesuai dengan P3KU, yaitu hewan kurban tidak ada Penyakit, tidak Pincang, tidak picek (Buta) Tidak kurus dan cukup umur.

Pembagian disinfektan untuk pedagang hewan kurban
Peringatan idul kurban tahun ini jatuh dimasa pandemi, maka dinas peternakan dan perinakan selain meneriksa hewan kurban, sekaligus juga ada upaya mengantispasi penyebaran virus Corona di lapak hewan kurban dengan membagikan disinfektan dan masker gratis, tujuannya untuk di semprotkan ke kandang dan area sekitarnya, pembagian masker untuk pedagang maupun pembeli yang kedapatan tidak memakai masker.
Jelas drh Viki.

Petugas memeriksa hewan kurban.
Sementara itu penanggung jawab giat pemeriksaan hewan kurban drh Hendri Susilo Nugroho menyampaikan sudah 12 titik pedagang hewan kurban yang tersebar di kecamatan kota Bojonegoro yang kita cek dan periksa, untuk memastikan hewan kurban layak jual dan sehat saat dijadikan hewan kurban.
