BOJONEGORO– Guna lebih meningkatkan mutu dan memberdayakan para pelaku usaha kecil menengah, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa timur menyelenggarakan workshop penguatan usaha KUKM, yaitu pelatihan menghitung Hasil Produk Penjualan (HPP) dan menentukan strategi penjualan produk aksesoris bertempat di Aula Bakorwil, jalan Pahlawan no 5 Bojonegoro. Selasa, 16/03/21.
Sejumlah 60 Peserta workshop adalah para pelaku UKM yang berada dibawah wilayah badan koordinasi wilayah (Bakorwil) Bojonegoro yaitu Bojonegoro, Tuban, Nganjuk, Lamongan dan Jombang.
Workshop berlangsung mulai pukul 08-00 hingga 15.30 wib. Berkesempatan hadir memberi pengarahan dan membuka kegiatan adalah Kepala Bidang pembangunan ekonomi, Bakorwil Bojonegoro, Hartanto SH MM.
Dalam sambutannya Hartanto menyampaikan himbauan kepada para peserta untuk serius mengikuti pelatihan dan memanfaatkan dengan baik kesempatan ini guna memajukan usaha masing masing, semoga kegiatan ini bermanfaat dan ilmu yang didapat mampu menjadikan usaha dari peserta semakin berkembang, jelasnya
Sementara itu Kasi pengembangan usaha Dinkop UKM Provinsi Jawa timur Fance indriyamto Asy’ari, menyampaikan ” Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinkop UKM Provinsi Jawa timur dan difasilitasi oleh Bakorwil Bojonegoro serta berkoloborasi dengan East Java Super Corridor (EJSC) mengadakan pelatihan Penguatan UKM dengan tujuan guna lebih menguatkan para pelaku usaha UKM yang ada di Wilayah Bakorwil Bojonegoro, dan berharap setelah adanya pelatihan ini akan menjadikan pelaku usaha lebih mandiri, maju dan mampu mengembangkan diri, lebih lanjut Fance mengatakan pelatihan ini adalah lanjutan dari pelatihan sebelumnya yaitu tentang pembuatan produk UKM yang diselenggarakan tanggal 10 maret yang lalu dan akan dilanjutkan lagi dengan pelatihan foto produk aksesoris pada tanggal 19 Maret mendatang, jelasnya.

Di aula Bakorwil 60 Peserta mengikuti pelatihan dengan serius.
Pelatihan tentang cara menghitung hasil pokok produksi dan hasil pokok penjualan (HPP) serta pemasaran produk disampaikan oleh 2 Nara sumber yang berpengalaman sekaligus sebagai pelaku usaha, yaitu Sugeng Budiono dan Endahing Noor Suryanti dari Pelangi Nusantara (Pelanusa) Malang.
Materi pertama disampaikan oleh Sugeng Budiono, dalam pelatihan tersebut para peserta diajari bagaimana mesti memulai usaha dengan mempertimbangkan dan menghitung HPP agar semua terskema dengan baik,teratur dan sistematis agar tidak asal memproduksi namun diakhir pelaku usaha tidak mendapatkan untung malah merugi.
“Menurut Sugeng mentukan harga pokok penjualan tidak lepas dari perhitungan Harga Pokok Produksi. Cara menentukannya adalah dengan menjumlahkan Total Biaya Produksi dengan Persediaan Barang Di Awal Produksi. Lalu dikurangi Persediaan Barang Di Akhir Produksi.
Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Barang Di Awal Produksi – Persediaan Barang Di Akhir Produksi.
Nara sumber ke dua adalah Endahing Noor Suryanti memberi pemaparan tentang bagaimana teknik yang baik dalam pemasaran produk agar menarik dan mendatangkan minat masyarakat untuk suka dan membeli produk yang dihasilkan pelaku usaha.
Peserta workshop mengikuti pelatihan dengan serius dan antusias dari awal hingga akhir kegiatan, seperti Kak Rose dan Layli perserta dari Bojonegoro mengungkapkan rasa senangnya mengikuti pelatihan ini, ilmu yang kita dapat akan kita terapkan dalam bidang usaha, semoga ada perubahan kearah yang lebih baik kedepannya, jelas mereka.
Pelaksanaan workshop tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan mewajibkan memakai masker, dan setiap peserta yang akan mengikuti pelatihan melewati cek suhu tubuh dengan alat thermogun terlebih dahulu serta tersedia air dan sabun untuk mencuci tangan bagi peserta.
