Bojonegoro.com – Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Hilmar Farid, P.Hd dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan melaunching kegiatan NgabuburIT Ramadhan Tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bojonegoro.
Launching kegiatan NgabuburIT dihelat secara ofline dan online, bertempat di Pondok Pesantren Al-Rosyid, Jum’at (9/4/2021).
”Pak Dirjen Kebudayaan dan Ibu Gubernur Jawa Timur mengapresiasi kegiatan Ngabuburit online yang diselenggarakan oleh Relawan TIK Bojonegoro pada setiap bulan Ramadhan. Sehingga beliau berkenan melauching acara NgabuburIT Ramadhan Tahun 2021,” kata Selamet, S.Si Ketua Bidang Program dan APTIKA Relawan TIK Indonesia.
Menurut Selamet, acara NgabuburIT Ramadhan Tahun 2021 merupakan kolaborasi dari berbagai unsur yakni Relawan TIK, ormas keagamaan NU dan Muhammadiyah, Pondok Pesantren, pelaku usaha dan komunitas musik keroncong. Sedangkan persoalan yang diangkat dalam materi ceramah NgabuburIT Ramadhan Tahun 2021 merupakan problem bangsa Indonesia didalam mempertahankan survival ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
‘’Persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa saat inilah yang kemudian dikemas dalam tema NgabuburIT Ramadhan Tahun 2021, yaki Agama dan budaya Semangat Kebangkitan Ekonomi Ditengah Pandemi. Dan kami berharap kepada bapak Dirjen serta Ibu Gubernur Jawa Timur bisa menjadi power dalam kebangkitan ekonomi bangsa,” ungkap Selamet.
Sementara itu Ketua RTIK Bojonegoro, Rifaun Naim, S.Kom mengatakan, kegiatan NgabuburIT 2021 merupakan kegiatan tahun keenam. Pada awalnya kegiatan ini dilakukan secara ofline, namun sejak adanya pandemi Covid-19 tahun 2020 kegiatan NgabuburIT dilakukan secara online. ”Pada tahun lalu NgabuburIT diselenggarakan selama satu bulan penuh. Dan mendapat respon bagus dari berbagai kalangan masyarakat,” kata Rifaun Naim.
Kegiatan NgabuburIT 2020 tersebut kemudian didaftarkan dalam seleksi pemanfaatan IT untuk masyarakat di forum internasional, yakni WSIS (World Summit on the Information Society) Prizes 2021 yang diselenggarakan The International Telecommunication Union (ITU) – PBB. Dan ternyata dinilai sebagai inisiasi yang bagus, sehingga diterima dan saat ini sudah selesai dalam penilaian dengan sistem vote. ”Dengan inisiasi NgabuburIT ini kami berharap
bisa mencapai prestasi lebih tinggi yakni champion dan winner,” kata Rifaun Naim.
Dia menjelaskan, pada tahun 2019 lalu RTIK Bojonegoro berhasil meraih penghargaan Champion di forum WSIS Prizes. Saat itu inisiasi yang diusung yakni pengumpulan data buku di perpustakaan yang ada di Bojonegoro. Kemudian dikemas dalam e-library berjudul Data Bojonegoro. (*)
