Bojonegoro.com – Guna meningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pemgrajin, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Bidang ekonomi kreatif menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif sub sektor Kriya bercorak budaya khas Bojonegoro di Gedung Serba guna, Rabu, 07/04/21.
Bimtek dan pelatihan berlangsung 2 hari tanggal 07-08 April 2021, Peserta pelatihan adalah pengrajin dari 28 kecamatan di Bojonegoro.
Kegiatan workshop dihadiri Asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Setda Kabupaten Bojonegoro, Joko Lukito S.Sos MM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Budiyanto S.Pd, Perwakilan dari Dinas Perindustrian dan ketenagakerjaan dan Dinas perdagangan koperasi dan usaha mikro serta dihadiri 28 Pelaku Ekonomi kreatif dari 28 kecamatan di Bojonegoro.
Hadir 4 Nara sumber untuk memberikan materi pada peserta adalah Agung Wicaksono M.Sn kepala pusat kewirausahaan dan pariwisata LPPM ISI Yogjakarta, Gandar Setiawan, M.Sn dosen pengajar ISI Yogjakarta, Handoko Sosro Hadi Wijoyo, SH MH, ketua komite ekonomi kreatif Bojonegoro, dan Syaifudin S.Sn pelaku ekonomi kreatif sekaligus Fasilitator Kemenparkraf dari ISI Yogyakarta.
Berkenan membuka acara dan memberi pengarahan asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat setda kabupaten Bojonegoro, Joko Lukito S Sos MM, dalam arahannya Joko Lukito menyampaikan “Pemerintah kabupaten Bojonegoro memberi dukungan penuh terhadap kegiatan work shop dan pelatihan yang bertujuan untuk membentuk dan mendukung terciptanya ekonomi kreatif di Bojonegoro, Asisten I ini juga berharap setelah pelatihan ini mampu mencetak pengrajin yang mandiri dan kedepannya hasil kreasinya mempunyai nilai ekonomis dan mempunyai daya saing di pasaran”.
Sementara kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya bimtek dan pelatihan ini adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan manajemen mutu bisnis dan pemasaran bagi pelaku ekonomi kreatif yang telah mengikuti workshop dan pelatihan membuat souvenir bercorak budaya khas wayang Thengul pada tahun 2020.
2. Memaksimalkan kualtlitas produk kriya bercorak budaya khas Bojonegoro dengan desain kemasan (Packaging) yang lebih menarik, inovatif dan modern.
Lebih lanjut Budiyanto menjelaskan tujuan kegiatan bimtek, yaitu untuk meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif berbasis seni budaya dalam upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan diseluruh kecamatan se kabupaten Bojonegoro, guna mendukung program pariwisata di Bojonegoro. Selain itu menurut Budiyanto tujuannya guna membangun konsep model bisnis pemasaran dan ekosistem ekonomi kreatif untuk pelaku ekonomi kreatif dari sub sektor Kriya di kabupaten Bojonegoro dan menyamakan persepsi dan menjalin komunikasi terhadap arah dan strategi pengembangan bisnis antara pemerintah dan pelaku usaha ekomoni kreatif.
Saya berharap pelaku ekonomi kreatif mampu malakukan Adaptasi, Inovasi dan kolaborasi terhadap pihak pihak yang bisa mendukung sukses dan terbentuknya jaringan bisnis, maka kita semua dituntut Cerdas agar bisa lebih berkembang, dan berkesinambungan. Maka Disbupar hadir untuk membantu dan berkolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif guna mengurai permasalahan pengrajin atau pelaku Ekraf, pungkasnya.
