BOJONEGORO– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro menggelar Serasehan Dan Dialog dengan Tajuk Jagong bersama Lembaga Pelaku Seni Budaya dan Pelaku Pariwisata untuk mewujudkan Bojonegoro Energik dan Produktif.
Kegiatan Serasehan diselenggarakan di Hotel Griya Darma Kusuma, Mengundang Nara sumber Soekatno S.Sn MM pelaku seni budaya dan Praktisi pendidikan dari Surabaya,dihadiri oleh para pelaku seni, budaya, dan pelaku pariwisata di Bojonegoro (14/11/20)
Bupati Bojonegoro Dr Anna Muawanah melalui sambungan aplikasi Zoom menyampaikan Pemerintah kabupaten Bojonegoro sangat mendukung dan mendoron tumbuh kembang sektor pariwisata, seni dan budaya yang ada di Bojonegoro, namun mesti disesuaikan dengan karakter dan geografis Bojonegoro. Karena spesifikasi masing masing daerah berbeda, Bupati berharap dalam sarasehan ini mampu menelurkan formula yang pas bagi pariwisata, seni dan budaya Bojonegoro agar mampu menarik wisatawan.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Bojonegoro Budiyanto, S.Pd dalam sambutanya menyampaikan kegiatan dialog ini guna menghimpun potensi para pelaku seni budaya dan palaku usaha jasa pariwisata dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi kerakyatan, adapun tujuan kegiatan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan kualitas dan kuantitas kelembagaan yang bergerak dalam bidang seni budaya dan usaha jasa pariwisata di kabupaten Bojonegoro untuk itu perlu adanya azaz legalitas lembaga agar
terwujud kondisi simbiosis mutualisme antara pemerintah kabupaten dengan para pelaku seni budaya dan usaha jasa pariwisata dalam memajukan budaya dan pariwisata di kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan dialog diikuti 50 peserta dari lembaga pelaku seni budaya dan lembaga pelaku usaha jasa pariwisata yang ada di kabupaten Bojonegoro.

Suasana dialog di hall room GDK Bojonegoro
Kegiatan serasehan mengahadirkan Nara sumber utama SoeKatno, Ssn, MM : Praktisi pendidikan/ dosen STKW Surabaya, Kepala Kesbangpol Mahmudi S.Sos, MM
Kapolsek Kota Bojonegoro Kompol Hariadi Agus Aahono, SH, dan Slamet Kyswantoro, SE, MM (Akademisi) Moderator dialog adalah Muhammad Subekti pelaku seni budaya dan pengusaha Bojonegoro.
Dalam pemaparannya Soekamto menjelaskan pemerintah daerah berlomba lomba membranding eksistensi kotanya untuk penguatan sektor pariwisata agar mampu mendongkrak sektor ekonomi masyarakat, namun perlu diperkuat atau didukung juga dengan sektor kebudayaan karena dengan kebudayaan mampu mengangkat edukasi, jatidiri, dan martabat suatu daerah namun perlu di perhatikan managemen pengelolaan yang profesional.
Setelah pemaparan, dilanjutkan dengan dialog dengan peserta serasehan, banyak pertanyaan dan masukan yang didapat dari jalannya dialog yang kesemuanya membawa semangat untuk mengangkat sektor pariwisata, seni dan budaya Bojonegoro, dan sepakat bahwa semua akan berjalan dengan baik jika ada sinergitas antara pemerintah dan pelaku usaha seni budaya dan pariwisata.
Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 13.00 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mengecek suhu tubuh bagi peserta dan disediakan handsanitizer dipintu masuk.
