BOJONEGORO– Guna pembinaan berkelanjutan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap sanggar tari yang ada di Bojonegoro. Monev berlangsung 3 hari dengan pengambilan gambar (dokumentasi) oleh Tim Disbudpar.
Adapun sanggar yang mendapatkan monitoring dan evaluasi adalah sanggar tari sayap jendela Bojonegoro, Sanggar Peristiwa Harmoni Bojonegoro, sanggar Pamardisiwi, Bojonegoro, Sanggar Angling Darma, Bojonegoro, sanggar Senthong Sekar Jati Kecamatan Margomulyo, Sanggar Bledek Branjangan, Kecamatan Padangan, Sanggar Puspa Sumirat, Kecamatan Kedungadem, Sanggar Ratu, kecamatan Ngasem dan sanggar Langen Roso Tunggal, kecamatan Sugihwaras.

Penampilan penari sanggar dalam dokumentasi parade tari.
Ditemui di meja kerjanya, sekretaris dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs Chumaidi menjelaskan, Kegiatan Monev sanggar tari bertujuan memberikan pembinaan kepada sanggar tari sebagai upaya untuk regenerasi penari di Kabupaten Bojonegoro, dan Mendorong sanggar tari untuk tetap berkarya walau masa pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Diharapkan dengan adanya monev ini tercipta komunikasi yang baik antara sanggar dan disbudpar, dengan adanya Monev ini kami bisa menginventarisir jumlah sanggar, jumlah penari, dan kekurangan sanggar, maka posisi Tim Budpar menjadi pembina dan memberi masukan terhadap sanggar tari tersebut.
Masih menurut Sekdin Budpar, selain itu Monev juga bertujuan untuk mendokumentasi Parade Tari, kreasi masing masing sanggar yang mereka ciptakan, yang rencananya tari kreasi itu akan diikutkan dalam Event parade tari tingkat Provinsi Jawa Timur tahun depan, terang Chumaidi.
Kegiatan Monev dan pengambilan dokumentasi tari berlangsung 3 hari, dari tanggal 22 Desember hingga 24 desember 2020 bertempat di sanggar masing masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
