Bojonegoro.com – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menebar benih ikan di perairan umum. Sebanyak 932.900 ekor benih Ikan Tawes dan Nila akan ditebar di berbagai tempat di Kabupaten Bojonegoro, tujuannya agar dapat dimanfaatkan oleh warga untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Tujuan lain penyebaran benih ikan tersebut adalah diharapkan kesimbangkan ekosistem di air tawar bisa terjaga serta memberikan harapan kepada masyarakat di desa agar mendapat tambahan bisa mengkonsumsi ikan segar. Selain itu juga mendukung program pemerintah dalam gerakan makan ikan (Gemarikan).
Ditemui diruang kerjanya, Sekretaris Disnakkan Bojonegoro, Imam Suprayogi menyampaikan, penebaran benih ikan tersebut beberapa kali telah dilakukan oleh pihak Disnakkan Bojonegoro secara periodik, adapaun teknis penebaran benih ikan itu dilakukan secara bergilir diberbagai embung yang ada, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan bagi masyarakat Bojonegoro. Selama, 31/08/2021.
” Bantuan benih itu ada dua jenis ikan yakni Ikan tawes dan nila, diberikan secara gratis untuk masyarakat. Saya berharap benih ikan dijaga dan dirawat bersama,” jelas Imam.
Menurutnya pemilihan dua jenis ikan tersebut dikarenakan mudah perawatannya. Disamping lebih mudah karena ikan itu termasuk hewan ikan pemakan tumbuhan atau herbovira dan cocok untuk ditebar disegala jenis air.
“Benih ikan ditebar ke 77 embung yang tersebar di 23 Kecamatan Kabupaten Bojonegoro,” terangnya.
Penebaran ikan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat sekitar, khususnya kemudahan mendapatkan protein hewani dari jenis ikan air tawar.
“Penebaran benih ikan disetiap embung nantinya tergantung luas lahan embung yang tersedia, namun setiap luas lahan embung bila mencapai 2 hektar akan ditaburi benih ikan sebanyak 10 ribu ikan Nila dan Tawes,” ucapnya.
Dengan adanya tabur benih ikan, kedepan bisa membantu masyarakat untuk terus mengkonsumsi ikan serta mengaktifkan dan memproduktifkan peranan embung yang tidak hanya sebagai pengairan saja. Namun juga sebagai lahan produktif untuk mengelola ikan,.
Sekedar diketahui pada tahun 2020 lalu, Disnakkan juga telah menyebar benih ikan sebanyak 902.700 ekor ikan yang disebar pada 25 Kecamatan diwaduk, embung, kali hingga bengawan solo.
