Bojonegoro.com – Operator lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu, ExxonMobile Cepu Limited (EMCL) bersama mitra pendamping dari Lembaga Studi Penguatan Masyarakat (LSPM) memberikan pelatihan kepada empat Tim Pelaksana (Timlak) pembangunan infrastruktur empat desa penerima manfaat Patra Daya (Program Aksi Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat).
Kegiatan yang digelar di gedung Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) di Desa Ringintunggal tersebut dihadiri oleh Perwakilan EMCL Ali Mahmud, Direktur LSPM Masrukhin, Konsultan EMCL Yani Sandi Dharma sebagai pemateri, dan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kasi PMD) Kecamatan Gayam Fadholi.
Serta empat Timlak yang masing-masing terdiri lima orang tiap desa. Yakni Timlak Desa Sudu, Cengkungklung, dan Gayam, Kecamatan Gayam, dan Timlak Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro. Total hadir 100 persen atau diikuti seluruhnya oleh 20 orang peserta.
Direktur LSPM, Masrukhin mengatakan bahwa dalam program Patra Daya dari EMCL ini pihaknya dipercaya menangani Timlak. Membantu agar Timlak melaksanakan program secara benar. Mulai dari membantu pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Detail Engineering Deasign (DED) sampai kepada teknik adminstrasi, penyusunan laporan, dan kesamaan pemahaman antar Timlak.
“Setelah tahapan pelatihan, atau tahapan setelah sosialisasi akan ada musyawarah pelaksanaan. Dimana RAB dan DED akan difluorkan ke masyarakat. Sehingga masyarakat juga bisa ikut mengawasi,” terangnya kepada Bojonegoro.com di sela pelatihan, Kamis, 23/09/2021.
Dijelaskan, infrastruktur yang rencana dibangun tiap Timlak berbeda-beda antara desa satu dengan yang lain. Seperti di Sudu, rencana adalah pavingisasi. Sedangkan di Gayam ada tiga item, rencananya lapangan bola voli, gedung PKK, dan rehab gedung Sekolah Dasar. Sementara Cengungklung akan dimanfaatkan untuk Agrowisata.
“Infrastruktur untuk Desa Sukorejo rencana dibangun dua lapangan voli,” bebernya.
Sementara Kasi PMD Kecamatan Gayam, Fadholi berharap kepada Timlak tak hanya menjadikan pelatihan sebagai syarat formal saja, tetapi mengikuti secara sungguh-sungguh.
“Sehingga hasilnya bisa ditularkan ke desa yang lain,” ujarnya.
Perwakilan EMCL Ali Mahmud, berharap kepada para Timlak tidak bosan dengan pelatihan meski sudah sering mendapatkan pelatihan dan berpengalaman. Justru diharapkan ada ide ide baru yang segar. Baik dari pemateri maupun sebaliknya dari para Timlak.
“Pertemuan kali ini mari kita maksimalkan untuk kebaikan desa kita, dan juga untuk kebaikan kita semua,” tutupnya.(*)
