BOJONEGORO– Guna meningkatkan prestasi olah raga dan penerapan manajemen yang tepat bagi atlet di masa pandemi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama ketua cabang olah raga dan Workshop pembinaan prestasi cabang olahraga, Rakor dilaksanakan di aula pertemuan DPMD jalan Panglima Sudirman, Minggu, 27/12/20.
Peserta Rakor dan workshop adalah anggota KONI dan Ketua Cabang olahraga, Rakor dihadiri oleh Kepala Dinas pemuda dan Olahraga Bojonegoro, Amir Syahid, S.Sos, M.Si, Ketua KONI, Ali Mahmudi, SH, MM, dan Sekretaris KONI, Tonny Ade Irawan, Mpd.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinpora memberi sambutan dan pemaparannya menyampaikan, ” sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan KONI Bojonegoro dengan mengundang perwakilan cabang olah raga dalam pembahasan masa depan dan prestasi olahraga di Bojonegoro, ini langkah yang tepat, dimana semua unsur yang berkompeten duduk dalam satu majelis dan memiliki satu tekad, memajukan prestasi Olahraga di Bojonegoro.
Sementara itu ketua KONI dalam pemaparannya menyampaikan studi banding KONI ke Semarang dan Kudus kemarin membawa banyak ilmu yang akan diterapkan di Bojonegoro, guna meningkatkan minat dan prestasi olahraga akan kita koordinasikan dengan Dinpora dan Dinas Pendidikan Bojonegoro. Pentingnya kerja sama dengan sekolah-sekolah ini adalah bagian dari upaya menjaring bibit altet usia dini, selain itu perlu adanya terobosan dalam bentuk kerjasama KONI dan Lembaga sekolah dengan mengirimkan pelatih yang bersertikasi menjadi pengajar ekstakulikuler di sekolah, dengan sistem itu diharapkan ada pembinaan dan pengembangan berkelanjutan. Semoga apa yang kita dapatkan dari Kudus dan Semarang kemarin mampu kita terapkan di sini, hingga mampu memicu semua cabang olahraga lebih maju, terang Ali Mahmudi.
Sedangkan sekretaris KONI Tonny Ade Irawan menekankan pentingnya administrasi yang baik di setiap organisasi dan cabang olahraga, pondasi awal sebuah organisasi adalah administrasi yang baik, jika administrasi baik, maka roda organisasi akan berjalan baik pula, Jika kondisi organisasinya sehat dan baik, maka potensi untuk meraih prestasi maksimal peluangnya akan terbuka lebar, tegas Tonny.

Suasana Rakor dan workshop KONI di aula pertemuan DPMD.
Masih ditempat yang sama, memasuki sesi ke dua, giliran para pelatih cabang olahraga mendapatkan workshop pembinaan prestasi, tampil sebagai pemateri dalam workshop adalah dr Moch Luthfi Kurniawan Putra,MH, Ketua umum KONI, Ali Mahmudi, Wakil Binpres KONI Aris Yulianto, Mpd.
Dalam masa Pendemi kesehatan dan keselamatan atlet itu yang paling utama, maka diharapkan latian atlet di sesuaikan dengan kondisi pandemi, yang tidak kalah penting adalah guna menjaga kondisi kebugaran tubuh, atlet membutuhkan asupan gizi yang baik dan tepat, untuk itu manajemen klub atau pengurus cabang olah raga wajib paham makanan yang sesuai kebutuhan atlet, jelas dr Luthfi.
Lain lagi dengan wakil Bidang prestasi Aris Yulianto, pria mantan atlet Volly ini memaparkan” Prestasi olahraga Bojonegoro dalam catatan sebenarnya tidak terlalu buruk, meski tidak bisa dikatakan sempurna, tahun 2019 Bojonegoro masuk 10 terbaik Provinsi Jawa timur, maka tahun depan kita mesti mampu meningkatkan prestasi itu, kuncinya adalah pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan, apa yang diinisiasi KONI untuk bekerja sama dengan sekolah itu sangatlah tepat, guna mencari bibit atlet usia dini, maka kedepannya kami akan mengintarisir atlet usia dibawah 22 tahun di semua cabor, kita akan konsentrasikan pada pembinaan agar ditahun 22 Prestasi olah raga Bojonegoro mengalami peningkatan, jelas Aris.
Rakor dan workshop berlangsung satu hari dan diikuti oleh 31 perwakilan cabang olahraga, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, Yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak aman, Panitia juga menyediakan air mengalir dan sabun untuk mencuci tangan, Handsanitizer untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
