Bojonegoro.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar peringatan hari ulang tahun RPL Desa yang pertama sekaligus launching RPL program magister (S2) acara digelar secara meriah di GOR Utama Dander Bojonegoro dengan mengambil tema “Kolaborasi RPL Desa Menuju Kebangkitan Indonesia”. Jum’at, (03/03/23).
Acara Dihadiri oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, Kepala BPSDM kemendes PDTT, Luthfiyah Nurlaela, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Forkompinda, tamu undangan dan seluruh mahasiswa RPL Univeritas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Univeritas Negeri Surabaya ( Unesa) Surabaya.
Dalam sambutannya Bupati Anna memaparkan berbagai macam capaian yang telah diukir oleh Pemerintah Bojonegoro atas kebijakan yang ditelurkan oleh Kepala daerah, diantaranya adalah Peningkatan SDM salah satunya melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa. Pembangunan kabupaten Bojonegoro dalam kurun 4 tahun terakhir dari waktu ke waktu telah mencapai banyak kemajuan, berbagai raihan penghargaan telah membentuk capaian yang diukir oleh sejarah. Pembangunan yang terbaik adalah pembangunan berkelanjutan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
Segala macam pencapaian tersebut menjadikan Bojonegoro memiliki daya saing yang lebih baik dibandingkan dari daerah lain, daya saing itu dalam bidang strategis tersebut meliputi bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, digitalisasi, ekonomi rakyat, pelayanan publik, dan tata kelola pemerintahan. Atas semua pencapaian itu kami memiliki semangat lebih mengelenyerkan program disegala bidang agar lebih baik lagi yang kesemuanya demi kebaikan masyarakat Bojonegoro, tutur Bupati Anna.
Bupati Anna juga menegaskan dan mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro tidak hanya maju namun harus melampaui kemajuan itu sendiri dengan melampaui capaian daerah daerah lain.
Sementara itu Menteri Desa PDTT saat memberi sambutan sekaligus kuliah umum menyampaikan rasa bahagianya dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bupati Bojonegoro yang telah menjadi pionir dalam penyelanggaraan program RPL Desa, pertama kali di dunia yang memberikan beasiswa kepada kepala desa, perangkat desa, pengurus BUMdes dan pendamping desa untuk melanjutkan jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dengan menjalani program RPL.
Lebih lanjut, mereka yang telah berpengalaman dalam memimpin di desanya dikonversi menjadi SKS.
Ini bisa menjadi paradigma baru dimana di perkuliahan reguler umumnya mahasiswa mendapat pelajaran atau teori terlebih dahulu, namun dalam RPL mahasiswa yang telah berpengalaman dalam praktek di bidangnya dikonversi dalam SKS dan baru mendapatkan teori dalam masa perkuliahan RPL, ini mungkin bisa menjadi ruang perubahan paradigma baru dalam tridarma perguruan tinggi dimana perkuliahan bisa dimulai dari pengabdian, penelitian dan ini dikonversi menjadi mata kuliah.

Kemendes PDTT saat berikan kuliah umum, Penandatanganan kerjasama dan pemberian Penghargaan kepada Mahasiswa RPL
Dalam kegiatan Hari RPL ini juga disertai dengan pemberian penghargaan kepada mahasiswa program RPL desa sebagia mahasiswa terbaik dengan memiliki IPK tertinggi yaitu di 5 prodi Unesa dan 5 prodi UNY. Dilanjutkan dengan peluncuran Program RPL desa jenjang S2 antara kabupaten Bojonegoro dengan universitas sebelas Maret Surakarta dan universitas Brawijaya Malang serta Jenjang S1 kerja sama antara kabupaten Blora dengan universitas negeri Semarang (UNES).
Diakhir acara dilaksanakan penandatanganan kerja sama (PKB) antara BPSDM PMDDTT dengan pemerintah kabupaten Blora dan universitas Negeri Semarang tentang program RPL desa jenjang sarjana dan juga penandatanganan perjanjian Kerja sama antara BPSDM PMDDTT dengan pemerintah kabupaten Bojonegoro, universitas Brawijaya dan Universitas Sebelas Maret tentang program RPL desa Jenjang Strata 2 (S2).
