Bojonegoro,Kelompok peternak ayam petelur Kecamatan Trucuk, mengikuti bimbimbang teknis biosekuriti 3 zona,kegiatan bimtek dilaksanakan di pendapa balai desa Sranak, kecamatan Trucuk kabupaten Bojonegoro. 9 Juli-2020.
Bimbingan teknis Biosekuriti 3 zona pada kandang ayam petelur, yaitu menerangkan bagaimana cara peternak melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan peternak.
Peserta Bimbingan teknis adalah peternak ayam patelur dari Desa Sranak,
Desa Sumberejo kentong dan desa Banjarsari.
Kepala dinas peternakan dan perikanan Bojonegoro drh Catur Rahayu hadir langsung memberi sambutan dan suport untuk peternak.
Dalam sambutannya kepala dinas menjelaskan kondisi Bojonegoro saat ini kekurangan stok telur, dan untuk memenuhi kebutuhan telur, masih tergantung suplai dari Blitar Kediri, danTulungagung.
Ibu kadin juga menyampaikan, Bupati Bojonegoro DR Anna Muawanah melalui Dinas peternakan mensuport penuh untuk Bojonegoro mengembangkan peternak ayam agar bisa maju dan mandiri.
Salah satu programnya adalah PD Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Bank Daerah Bojonegoro membantu dana kredit bagi peternak.denga bunga 0,75 perbulan.
Tentunya melaui mekanisme yang sudah ditentukan dan memenuhi persyaratan, jelasnya.
Nara sumber Bimtek Drh Vicky Mustofa menerangkan Pentingnya Biosekuriti 3 zona diterapkan pada peternak supaya tidak ada virus yang masuk ke kandang.
Maka perlu ada Standart Operasional Prosedur (SOP) untuk berternak yang ideal.
Dalam bimtek ini Drh vicky menyampaikan materi Manajemen pemeliharaan ayam petelur yang baik dan benar, meliputi sistem manajemen kandang, pemakaian peralatan yang baik dan manajemen pakan.
Biosekuriti 3 zona adalah pembagian ruang kandang berdasarkan fungsi dan ditandai dengan pewarnaam ruangan agar memudahkan peternak dan pengunjung.
Zona hijau (zona aman, artinya tidak sembarang orang tidak boleh masuk kecuali peternak)
Zona kuning (tempat peralatan peternakan)
Zona merah ( ruang kotor) ruang interaksi dengan orang luar.
Fungsi dari penerapan biosekuti 3 zona adalah Agen pembawa penyakit tidak masuk ke kandang, jadi hewan sehat, peternak sejahtera dan bahagia.
Kunci keberhasilan budidaya ternak ada 3, yaitu KPK kesehatan, Pakan, dan keadaan pasar.
Bimtek dilanjutkan tanya jawab dan praktek lapangan.
Sumari peternak dari Desa Sranak dalam sesi tanya jawab berharap ada pendampingan dan bantuan suntikan dana untuk peternak, tujuannya agar program desa Sranak menjadi kampung ternak mandiri segera terealisasi.
Di temui awak media setelah bimtek, kepala dinas peternakan dan perikanan Bojonegoro menyampaikan harapannya, seyogyanya bimtek ini dapat memberi pencerahan bagi peternak agar bisa lebih baik lagi dan kedepannya, kita mampu memenuhi kebutuhan telur di Bojonegoro.
Program kedepan akan ada pendampingan oleh sarjana peternakan dan dokter hewan untuk pengusaha peternak di Bojonegoro.
Acara ditutup dengan penyerahan bantuan sarana dan prasarana Biosekuriti oleh Kabid Kesehatan hewan, drh Sugiarti Sri Rahayu untuk peserta bimtek.
