BOJONEGORO– Kerusakan penahan jembatan Glendeng yang berakibat ditutupnya jembatan dari semua jenis kendaraan, membuka pikiran Zainal Ma’arif bersama 2 rekannya dengan berinisiatif membuka jasa penyeberangan melalui sungai Bengawan solo dengan menggunakan perahu, jalur penyebarangan itu akan menghubungkan Desa Simo, kecamatan Soko Kabupaten Tuban dengan Desa Kalirejo kecamatan Bojonegoro.
Ditemui di lokasi, Jumat,11/12/20, Zainal Ma’arif alias Japrak, Warga Desa Simo, kecamatan Soko bersama 2 rekannya, Imam Wahyudi dan Santo sedang melakukan pengerjaan pengurukan akses jalan untuk warga pengguna jasa penyebarangan menuju perahu atau tambangan, menurut Japrak dia mempunyai inisiatif untuk membuat jasa penyeberangan dengan menggunakan perahu ini karena banyaknya warga yang mengeluh mesti harus menempuh jarak lebih jauh untuk pergi ke Bojonegoro dengan memutar ke jalan ponco dan menilo, begitu sebaliknya. Masih menurut Japrak Jasa penyebrangan akan dibuka untuk umum mulai hari Sabtu tanggal 12 besuk hingga jembatan Glendeng kembali dibuka dan beroperasi, ungkap Japrak.
Ditanya awak media terkait dengan perijinan Japrak menjelaskan, Ijin atau pemberitahuan sudah saya dapatkan dari 2 kepala desa, yaitu kades Simo dan kades Kalirejo, “orang kecil mau mengkais rejeki mas, masak mau dipersuliit, masa covid sulit cari duit, ini kan juga untuk membantu warga agar tidak jauh memutar untuk ke Bojonegoro, atau sebaliknya”, tegas Japrak.
Rencana akan dibukanya jasa penyeberangan (tambangan) Simo-Glendeng disambut baik oleh warga Glendeng Kalirejo, Wahyu (39 th) ibu dari 5 anak ini langsung membuka warung tepat di bawah jembatan, siapa tahu menjadi rejeki saya mas, harap Wahyu.

Warga membuka warung berharap mendapat rejeki lebih dengan adanya tambangan penyeberangan.
Lain lagi dengan Sakim (38 th), warga Kalirejo yang berjualan krupuk ke Pasar Soko, dia mengaku akan sangat terbantu jika dibuka jasa penyeberangan, saya tidak perlu jauh memutar untuk ke pasar Soko, jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Andi Sudjarwo saat dihubungi awak media Bojonegoro.com melalui telepon, menyampaikan “Sampai saat ini belum ada pemberitahuan terkait akan dibukanya penyeberangan dibawah jembatan Glendeng kepada kami, Kalau memang informasi terkait dibukanya penyebarangan itu benar adanya, untuk keperluan kedinasan dan menjaga keselamatan warga kami akan segera melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang diperlukan bersama dengan pihak terkait, jelasnya.
