Bojonegoro.com – Surabaya- Pemkab Bojonegoro menerima Penghargaan Percepatan Pembangunan Desa di Jawa Timur yang diberikan oleh Menteri Desa PDT Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (29/12). Dalam kesempatan ini, hadir dan menerima penghargaan langsung Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah yang di dampingi Kepala Dinas PMD Kab. Bojonegoro.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Kepala Daerah Kab/Kota di Jawa timur atas kontribusi dari 29 Pemkab dan 1 Pemkot dalam membangun Indeks Desa Membangun. Dan tercatat Pemkab Bojonegoro total 103 desa dengan status Desa Mandiri, tertinggi Nasional. Hal tersebut memberikan kontribusi besar bagi Provinsi Jawa Timur untuk berada di urutan ke 3 Nasional setelah Bali di urutan pertama dan diikuti DIY.
Selanjutnya dalam sambutan Gubernur Jatim mengucapkan terimakasih kepada seluruh Bupati dan Walikota di Jatim atas upaya dan capaiannya. Jatim tercatat dengan persentase tertinggi di Jawa dengan Indeks 31,23% disusul Provinsi Jabar dan Jateng dengan program pengembangan perekonomian melalui BUMDes.
Dalam sambutan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi menyampaikan bahwa target pemerintah adalah tahun 2024 Indonesia Nol Persen (0%) desa tertinggal. Dan hari ini adalah penyerahan penghargaan bagi Kabupaten kota atas capaiannya dalam meningkatkan status desa.
“Semangat kita kedepan adalah jangan sampai ada warga desa yang menerima bantuan sosial. Jika ada maka desa harus bisa mengcover nya, ini adalah gambaran desa mandiri kedepan.” Terangnya.
Piagam penghargaan yang diterima oleh pemkab Bojonegoro
Iskandar Halim menekankan agar memanfaatkan BUMDes semaksimal mungkin untuk menghidupkan potensi desanya. “Yang berpotensi wisata angkat wisatanya. Yang berpotensi produksi, angkat produksi dan kreativitas nya.” Tambahnya.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Desa PDT Dan Transmigrasi Republik Indonesia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas PMD Provinsi Jatim, dan 30 Bupati/Wali Kota di Jatim beserta Kepala Dinas PMD Kab/Kota.
