BOJONEGORO– Suasana Alun-alun Kota Bojonegoro yang biasanya ramai warga melakukan aktifitas olahraga di hari Minggu pagi, hari ini nampak lengang dan sepi, menyusul himbauan dari pemerintah daerah agar masyarakat membatasi diri untuk berkerumun dan beraktifitas di seputaran Alun-alun agar tidak terjadi penyebaran virus Corona. Minggu,13/12/20.
Guna mengantisipasi bertambahnya penyebaran virus Corana-19 di Bojonegoro yang semakin meningkat, Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Perhubungan Bojonegoro merasa perlu mengambil langkah-langkah untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona dengan membatasi aktifitas warga di Sekitar Alun-Alun kota Bojonegoro.
Dinas Perhubungan dalam himbauannya menyatakan disebabkan meningkatnya penyebaran Virus covid-19, maka masyarakat dihimbau untuk tidak berkerumun dan melakukan olah raga pagi di seputar Alun-alun hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Pantauan awak media bojonegoro.com suasana dan kondisi di Alun-alun terlihat jauh lebih sepi dari Minggu-minggu sebelumnya, Konsentrasi kerumunan masa jauh berkurang, Himbauan pembatasan aktifitas masyarakat di sekitar Alun-alun oleh Dishub Bojonegoro nampaknya efektif untuk mengurangi kerumunan masa.
Kepala dinas perhubungan Bojonegoro, Andi Sudjarwo, menyampaikan ” mengingat warga tersuspek virus Corona angkanya semakin meningkat, guna memutus rantai penyebaran virus, agar tidak lagi ada penambahan dan cluster baru maka dishub merasa perlu mengambil langkah dengan memberlakukan pembatasan aktifitas warga di hari Minggu pagi, dimana selama ini banyak warga yang berkerumun dan melakukan aktifitas di seputaran Alun-alun, “Mohon masyarakat memahami situasi ini, Covid-19 masih ada disekitar kita, dan belum reda, mengantisipasi penyebaran virus maka Dinas Perhubungan berkordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja untuk melarang sementara pada Pedagang Kaki Lima berjualan untuk sementara waktu”, terang Kadishub Bojonegoro.
Sementara itu, Kepala satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Arif Nanang Sugianto, menyampaikan ” Kami jauh hari sudah memberitahu para PKL untuk tidak berjualan di alun-alun hari Minggu ini, menyusul himbauan yang dikeluarkan dinas perhubungan, “Kasihan pedagang kalau datang niat untuk berdagang tapi tidak ada warga yang datang membeli karena ada pembatasan aktifitas dan larangan berkerumun, jelas Nanang. Maka kita di sini bersama Dinas Perhubungan untuk berjaga-jaga agar warga tidak melakukan aktifitas di alun-alun, ini semua demi memutus rantai penyebaran virus covid-19 dan demi kebaikan bersama, terang Kasatpol PP.

Jalan KH Hasyim Asy’ari yang biasanya ramai berjubal kini banyak berkurang.
Sesuai pembaharuan (Update) data yang dikeluarkan gugus tugas penangangan covid-19 Kabupaten Bojonegoro menunjukan hingga pertengahan bulan Desember, kasus konfirmasi warga yang positif atau terpapar Virus Corona di wilayah Kabupaten Bojonegoro masih menunjukkan tren kenaikan yang cukup tinggi. Setiap hari masih terus mengalami penambah angka warga tersuspek virus Covid-19.
