Bojonegoro.com – Saat Matahari tergelincir di ufuk barat geliat ekonomi mulai terasa di sepanjang Jalam Kartini, dan jalan Panjaitan. Ratusan pedagang mulai menggelar dagangannya, Kartini street Food, begitu orang sering menyebutnya, 3 tahun belakangan ini terhitung sejak Januari 2020 pedagang kaki lima tersentra di kawasan jalan Kartini.
Lokasi Kartini street Food tergolong sangat strategis ditengah kota dan berdekatan dengan taman Lokomotif menjadikan kawasan ini ramai pengunjung dan menjadi tempat favorit bagi keluarga dan anak muda. Maka Jalan dan Jajan di Bojonegoro tidak lengkap jika belum mampir dan menikmati wisata kuliner disini.
Fathurrohman, pedagang mie asal Desa Kabunan, Kecamatan Balen ini mengaku sudah 3 tahun berjualan dan semenjak dipindah di jalan Kartini ini jualannya semakin laris.
“Alhamdulillah setiap hari habiis mas, dulu sebelum disediakan lapak disini saya mangkalnya gak tentu, kadang mangkal kadang ya dorong gerobak di kampung kampung, sekarang sudah nyaman, tidak perlu takut lagi ada obrakan (Razia) dari petugas, ungkapnya. Sabtu Malam, 23/7/2022.
Fathurrohman mengaku berjualan dari pukul 5 sore hingga 10 malam mampu menghabiskan 7 kg bahan mie, dengan omset perharinya 1,5 juta rupiah.
Kawasan Kartini Street food menjadi tempat favorit warga Bojonegoro yang ingin melepas penat sambil menikmati makanan atau minuman yang disediakan para pedagang, pengunjung tidak hanya dari kalangan tua, namun para milenial Bojonegoro juga menyukai tempat dan kulinernya.
Seperti halnya Fely (16) Warga Kelurahan Banjarejo dan Berlian (16) Warga Desa Padang, kecamatan Trucuk, 2 gadis yang masih duduk di bangku SMA ini memilih menghabiskan malam minggunya di Kartini Street Food dengan menyantap menu sambelan pesanannya.
“Enak disini mas, di tengah kota, gak perlu jauh-jauh, menu makanannya juga enak, lengkap, mau makan atau minum apa saja ada, banyak pilihannya, ucap Fely.

Kartini street food ramai pengunjung
Kepala Bidang (Kabid) Penggelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Kominfo Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono menyampaikan, Kebijakan Bupati untuk mengkoordinir PKL dikumpulkan di jalan Kartini saya kira sangat tepat, dimana sekarang kawasan tersebut menjadi sentra kuliner warga Bojonegoro, dan terbukti para pedagang merasakan manfaatnya dimana penghasilan mereka mengalami peningkatan, jelas Nanang.
“Pemkab Bojonegoro terus berupaya dengan melakukan pendekatan baik personal maupun melalui program yang bertujuan untuk mensejahterakan para pelaku UKM dan IKM Bojonegoro, salah satunya adalah para pedagang kaki lima yang ada di kawasan jalan Kartini, jelasnya.
