BOJONEGORO-Dalam rangka Hari Santri Nasional 2020 pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan lomba Da’i cilik, Lomba Kaligrafi dan lomba Hadrah, Pelaksanaan lomba da’i cilik digelar di Gedung Angling Darma, pemkab Bojonegoro,15/10/20.
Kepala Disbudpar Bojonegoro Budiyanto S.Pd Berkenan hadir memberi sambutan dan membuka secara resmi lomba. Dalam sambutannya kepala Dinas Disbudpar menyampaikan ” Tahun ini Peringatan HSN tidak seperti tahun sebelumnya, perayaan HSN tahun ini ditengah Pandemi Covid-19 tidak memungkin kami menyelenggarakan peringatan HSN dengan memeriah seperti tahun-tahun yang lalu. Untuk menghindari penyebaran Virus Corana, di masa pandemi ini kita tidak diperkenankan melaksanakan kegitan yang bisa memicu terkumpulnya masa.
Namun untuk lomba Da’i cilik ini ada sedikit perkecualian, untuk menghidupkan ghirah (semangat dan cinta) Islam dalam jiwa anak-anak, kami merasa perlu mengadakan lomba secara langsung, tentu dengan pelaksanaannya tetap menjalankan protokol Kesehatan, kita selenggarakan dengan konsep minimalis, dan peserta kita batasi,
Misalnya, lomba Hadrah,dan Lomba Kaligrafi hanya karya peserta yang dikirimkan melalui video ke Panitia.
Sementara khusus lomba Dai cilik kami menerapkan Protokol Covid-19, untuk itu pemilihan ruangan Angling Darma dengan kapasitas yang luas agar peserta bisa menjaga jarak adalah bagian dari usaha melaksanakan Protokol kesehatan.
Lebih lanjut Budiyanto menerangkan tujuan Lomba dai cilik guna mencetak Generasi Islam yang profesional religus dan berakhlakul Kharimah serta mencetak anak Sholeh Sholehah yang berguna bagi Orang tua, dan bangsa. Maka dimasa pendemi ini perlu kita ciptakan bagi anak anak kita iman dan imun yang kuat, agar aman dalam menjalankan aktifitas belajar.

Salah peserta lomba Dai cilik menyampaikan materi dihadapan 3 juri
Sementara itu Laporan Ketua Panitia Pelaksana, Drs Chumaidi, M.Si dihadapan hadirin menyampaikan lomba da’i cilik bertujuan memberikan ruang berekpresi bagi anak dan mencari potensi dari sejak dini da’i yang berkualitas. Lomba Da’i cilik dikuti oleh 24 santri, Sedangkan untuk Lomba Kaligrafi di ikuti 76 peserta, dan 13 peserta untuk lomba Hadrah. Pelaksanaan Lomba tetap mengedepankan Protokol kesehatan dengan memperhatikan teknis pelaksanaan sesuai anjuran pemerintah di masa adaptasi kebiasaan baru, Lomba diadakan dengan cara Virtual dan durasi penyajian materi yang singkat.
Panitia juga menyediakan hadiah berupa piagam dan uang pembinaan bagi pemenang 1,2,3 dan juara Harapan 1,2 dan 3 bagi peserta yang dinyatakan sebagai juara.
Juri lomba adalah orang yang berkompeten dan profesional dibidangnya, yang di ambil dari akademisi, pegiat seni dan Praktisi. Yang dipercaya sebagai tim Juri da’i cilik adalah
1. TOYIP USMAN, S.Pd
2. MOCH. SAMBUDI, S.Pd.I
3. IBRAHIM ITMAMUL WAFA, S.H.I. Adapaun Sumber dana pelaksanan lomba HSN 2020 bersumber dari APBD 2020.
Guna memperkuat jiwa Nasionalisme dan tidak terpupuk jiwa radikalisme bagi anak, Lomba di awali dengan Menyanyikan Lagu
Kebangsaan Indonesia raya. Dalam penerapan protokol covid, panitia memeriksa suhu tubuh semua peserta dengan Thermo Gun dan disediakan Handsanitizer. Bagi Peserta lomba dan Warga Bojonegoro bisa melihat dan mengetahui hasil lomba da’i cilik yang akan diumumkan melalui Instragram @pinarakbojonegoro dan www.wisatabojonegoro.com
