Bojonegoro.com – Ledre Makanan khas Kota Bojonegoro baru-baru ini mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Piagam penghargaan Ledre sebagai WBTB diserahkan oleh Kepala Dirjen Kebudayaan Kemendikbud dan diterima langsung oleh Gubernur Jawa timur di Jakarta pada tanggal 7 Desember 2021 lalu untuk selanjutnya akan diserah terimakan kepada pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Selang 3 hari, tepatnya Jumat, 10 Desember dalam acara East Java Tourism Award di Hotel Grand Mercure Malang. piagam penghargaan Ledre sebagai warisan budaya tak benda diserahkan Gubernur Jawa timur Khofifah Indar parawansa kepada pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dalam hal ini diwakili oleh Kabid Pariwisata, Nurlina.
Ditemui diruang kerjanya, Senin, 20/12/21, Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto, Spd menyampaikan Perjalanan Ledre Tercatat sebagai WBTB adalah pada awal Januari 2021 Disbudpar mengirimkan narasi, sejarah, foto dislay produk serta video pendek tentang pembuatan Ledre secara tradisional kepada Kemendikbud, dalam hal ini adalah Dirjen Kebudayaan, dimana dalam Video tersebut menunjukan bahwa kegiatan pelestarian Ledre masih ada hingga sekarang, karena syarat untuk tercatat menjadi WBTB adalal obyek yang dimaksud (Ledre) masih eksis dan aktif minimal selama 50 tahun terakhir, ketentuan ini merujuk pada pada UU no 11 tahun 2010 tentang Cagar budaya, dan Alhamdulillah Ledre sekarang sudah secara resmi tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda, jelasnya.

Piagam penghargaan Ledre sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Semoga dengan pencapaian ini Ledre tidak hanya terkenal sebagai makanan khas tetapi juga sudah menjadi karya budaya yang harus dilestarikan, semoga berimbas pada pemberdayaan dan pengungkit ekonomi masyarakat, tutup Budiyanto.
