Bojonegoro.com – Managemen Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan jika keputusan hasil sidang Komite Disiplin Asprov PSSI Jatim yang menyatakan Persibo Bojonegoro kalah O -3 dan memenangkan Mitra Surabaya tidak adil.
“Menurut kami, ini tidak fair,” tegas CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar, kepada awak media, Sabtu (04/12/2021).
Umar menjelaskan jika yang dilakukan dua pemain Laskar Angling Dharma tidak ada unsur kesengajaan, sanksi Komdis tersebut dianggap berlebihan dan tendensius.
Jangan sampai narasi yang dibangun mereka pemain tidak sah. Mereka pemain sah dan terdaftar,” tandasnya.
Dengan detail umar menceritakan kronologi jersey tertukar.
Saat babak pertama Ichsanul Amal Zardan Aroby (Oby) menggunakan jersey nomor 16 dan Muhammad Amar Fadzillah dengan nomor punggung 26.
“Persibo sudah unggul 1-0 atas Mitra Surabaya dan istirahat babak pertama. Pemain mendapat evaluasi dari pelatih dan rata-rata melepas kaos karena kepanasan main siang,” jelas Umar.
Selain itu pemain juga bersih-bersih mengelap keringat sebelum memakai jersey untuk masuk ke lapangan menjalani babak kedua. Saat itulah, jersey Obi dan Amar tertukar
