Bojonegoro.com – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesian (PSMTI) kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan berbuka bersama dengan warga muslim kelurahan Karangpacar, kec/kab Bojonegoro.
Kegiatan berbuka bersama ini dalam rangka mempererat persatuan antar warga dan menghormati bulan suci ramadhan bagi saudara muslim yang menjalankan ibadah puasa. Acara dilaksanakan di pendopo kelurahan Karangpacar, jalan Sawunggaling, Bojonegoro. Jumat, 29/04/2022
Hadir dalam kegiatan, camat Bojonegoro Mochlisiin Andi Irawan., kepala kelurahan Karangpacar, ketua PSMTI Bojonegoro berserta segenap pengurus, Babinkamtibmas, Babinsa serta tamu undangan.
Nampak warga pemeluk agama Islam berbuka bersama dengan mendapatkan pelayanan dari warga Tionghoa, mereka saling membaur, bercengkrama hangat penuh keakraban .
Camat kota Muhlisin dalam sambutannya menyampaikan ini adalah wajah asli warga Indonesia, karakter bangsa ini adalah damai dan penuh kasih.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PSMTI, ini adalah bentuk nyata implementasi Bhineka Tunggal Eka, semoga apa yang dilakukan PSMTI dan warga Karangpacar ini mampu ditiru dan menginspirasi warga lainnya untuk selalu guyub rukun agar tercipta kondisi aman dan kondusif di kota Bojonegoro, terang Muhlisin.
Sementara itu ketua PSMTI Bojonegoro, Handoyo didampingi pengurus menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah semata untuk persatuan umat dan terwujudnya keamanan, ketertiban, dan kondusifitas warga Bojonegoro.
Masih menurut Handoyo, dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan dan menghormati Umat muslim di Bojonegoro dalam sebulan ini PSMTI melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial, diantaranya adalah dengan mengunjungi dan menyalurkan santunan di beberapa panti asuhan anak yatim NU dan Panti asuhan Katolik, kemarin kami juga melakukan pembagian ratusan Takjil bagi warga Bojonegoro, jelas Handoko.
Meski berbeda etnis agama dan kepercayaan warga Tionghoa Bojonegoro membuka hati untuk bersanding dengan hidup berdampingan bersama umat yang lain, maka tidaklah mengherankan hampir tidak ada kejadian kerusuhan berlatar belakang sara di kabupaten penghasil minyak ini.
