BOJONEGORO-Di masa pandemi covid-19, Madrasah Ibtidaiyah Negeri I (MIN) Bojonegoro melakukan kombinasi dalam melaksanakan proses belajar mengajar yaitu dengan melakukan metode Daring dan Luring pembelajaran dengan tatap muka terbatas.
Ditemui diruang kerjanya, Kamis, 08/10/20 Kepala Sekolah MIN I Bojonegoro Drs Ali Mujahidin, M.Ag menjelaskan, guna memenuhi proses belajar mengajar agar lebih efektif, kami melakukan kombinasi pengajaran, selain Daring dan Luring, kami juga melakukan pembelajaran dengan tatap muka terbatas. Tata muka terbatas adalah setiap guru mendatangi siswa di rumah dengan pembagian kelompok, masing masing kelompok ada 5 siswa yang rumahnya berdekatan siswa satu dengan yang lain, jelas Ali Muhajidin.
Lebih lanjut Ali Mujahidin menerangkan, pembelajaran tatap muka terbatas dengan pembagian kelompok ini, sebelumnya telah melalui rembug dan kesepakatan para wali murid di setiap paguyuban kelas masiing-masing. Jadi tidak ada paksaan dari pihak sekolah, ini semua demi kebaikan siswa, tujuannya adalah agar siswa tetap mendapatkan materi pelajaran yang optimal dan agar tidak terjadi gagal tumbuh siswa karena tidak mendapatkan pembelajaran yang maksimal. Untuk menghindari itu, maka kami berinisiatif melakukan proses belajar mengajar di rumah siswa.

Drs Ali Mujahidin, M.Ag akan selalu berkomitmen dan mencari terobosan di masa pendemi guna suksesnya siswa didiknya
Lebih lanjut Kepala sekolah MIN Bojonegoro ini menerangkan, pembelajaran tatap muka terbatas ini dilakukan seminggu sekali perkelompok dan tetap diberlakukan protokol kesehatan dengan jaga jarak dan membatasi per kelompok hanya 5 siswa. Saya selaku kepala sekolah selalu melakukan supervisi atau pemantauan ke rumah siswa yang ditempati belajar tatap muka terbatas, poin positifnya banyak masukan dari para wali murid, yang semua itu akan menjadi pertimbangan kami dalam memberi pelayanan pengajar yang baik dimasa pandemi ini. Semua akan kita evaluasi,. Sesuai perkembangan dilapangan, mungkin kami akan tingkatkan dari seminggu sekali menjadi 2 kali dalam seminggu, misalnya, kalau memang kondisi memungkinkan, hingga pandemi covid ini benar-benar hilang dan kembali normal.

Siswa yang akan mengikuti Olimpiade IPA mendapat bimbingan khusus di Sekolahan.
Pertimbangan kami siswa berhak mendapatkan pelayanan pembelajaran yang baik dan maksimal, kami berkomitmen murid jangan sampai berlarut larut dalam ketidakpastian belajar, maka para guru kami rela menjemput bola dengan cara mendatangi siswa ke rumah guna memberikan materi pelajaran agar tidak terputus hungungan komunikasi dan proses belajar murid dengan guru tetap tumbuh, tutup Ali Mujahidin.
