BOJONEGORO– Laki-laki tua berperawakan kecil memanggul dagangan mainan anak-anak, berjalan menyusuri jalan kota Bojonegoro hingga ke pelosok desa, Adalah Mbah Suyitno, namanya mengingatkan kita akan nama salah satu pahlawan dari Bojonegoro, Mbah Suyitno mengaku sudah berjualan mainan anak-anak dari uang sen masih berlaku di Republik ini, yang Mbah Suyitno ingat waktu itu harga 1 gram emas masih 100 rupiah, dan Presidennya masih pak Ir Soekarno, tidak tahu itu tahun berapa saya lupa tidak mengingatnya, jelasnya.
Pria kelahiran Dusun Mberjo, Desa Padang Kecamatan Trucuk ini selalu berjalan saat menjajakan dagangannya, tidak pernah menetap di satu tempat, bahkan menurut pengakuannya dia pernah berjualan dengan berjalan kaki hingga kota Rembang Jawa tengah. “yaa gak kroso le, pokoke mlaku wae karo dodolan, Ra kroso tekan Rembang (Ya tidak terasa Nak, Jalan kaki saja sambil tawarkan dagangan, tidak terasa sampai Rembang) tutur, mbak Suyitno. Saat ditanya awak media butuh berapa hari untuk sampai di Rembang, Mbah Suyitno menjawab, 3 hari dengan berjalan kaki.
Penasaran dengan usianya, saya mencoba bertanya usia Mbah Suyitno namun kembali Laki-Laki tua ini mengaku tidak mengingatnya, yang dia tahu, saat terjadi rame rame pemberontakan (G30S/PKI) saya sudah dewasa, terangnya. Sehari hari Mbah Suyitno tinggal bersama istrinya dengan mengkontrak rumah di Desa Kauman.
Mbah Suyitno, yang masih kelihatan muda dan sehat diusianya yang senja, masih bersemangat mencari nafkah untuk menghidupi istrinya. Semangat dan perjuangannya yang tidak kenal lelah dan tak kenal menyerah mestinya bisa menjadi teladan bagi kaum muda. Jika para Nitijen melihat Mbah Suyitno melintas menjajakan dagangannya Sudilah membeli dagangannya. jika memang kita punya rejeki berlebih, Sudilah kiranya membeli dagangan Mbah Suyitno tanpa perlu menawar-nawar. Bahkan jika barang dagangan tersebut tak terlalu kita butuhkan.
Membeli dagangan Mbah Suyitno meski kita tidak begitu butuh bisa kita berikan mainan anak itu kepada anak-anak yang kita jumpai, Mbah Suyitno senang, anak-anakpun menerima mainan dengan bergembira.
Tetap semangat dan semoga panjang umur buat Mbah Suyitno yang mungkin telah menginspirasi banyak orang.
