Bojonegoro.com – Memperingati hari lansia nasional yang jatuh pada tanggal 29 Mei 2021, Yayasan Pendampingan Lansia melakukan serangkaian kegiatan ” Lansia Berkebun Cegah Pikun”.
Yayasan Pendampingan Lansia berlamatkan di jl. Letda Suraji Ledok Kulon, tepatnya di belakang kantor BMT amanah, Sesuai Dengan visi dan misi Yayasan, 4 tahun belakangan ini getol melakukan kegiatan amal sosial kepada para lansia berupa pelayanan cuma-cuma dalam berbagai bidang meliputi bidang kesehatan, bidang sosial, bidang keagamaan, bidang ekonomi dengan kegiatan peternakan dan perkebunan.
Pelayanan ini diberikan oleh para relawan yang tergabung dalam program pendampingan lansia terdiri tenaga perawat, gizi, rekam medis, social worker, pertanian , ekonomi dan keagamaan.
Pelayanan kesehatan untuk lansia dengan memberikan pemeriksaan tekanan darah, asam urat, gula darah, perawatan luka , senam rapikun, konsultasi gizi, penyuluhan kesehatan, pengelolaan rekam medis dan rujukan fasilitas kesehatan.
Sedangkan untuk pelayanan sosial yayasan berupa mengunjungi para lansia untuk bercerita kisah perjalanan hidup, memandikan, mengganti pakaian, membersihkan rumah dan lingkungan, bantuan sembako, menyuapi makan, sosialisasi dan rekreasi dengan teman sebaya.
Pelayanan keagamaan dengan melakukan kajian keagamaan, baca quran bersama, hafalan doa dan surat pendek alquran.
Demikian pula pelayanan Pendampingan ekonomi juga dilakukan dengan membudayakan lansia beternak dan berkebun serta memberi suport sosial bagi lansia yang masih mampu terlibat dalam produksi *tahu* sesuai kemampuan mereka.
Semua aktifitas layanan ini diberikan kepada lansia di Kelurahan Ledok Kulon dan sekitarnya, adapun kriterianya adalah usia 56 tahun keatas dengan jumlah lansia yang didampingi sejumlah 62 lansia, namun karena keterbatasan tidak setiap hari mereka semua mendapatkan pelayanan, dan hanya 14 lansia dengan kategori khusus yang mendapat pelayanan tiap hari mengalami gangguan kesehatan, tidak ada keluarga yang menemani dan kelemahan ekonomi.
Yayasan yang bergerak mengemban misi kemanusiaan ini dipelopori oleh Pak Soberi dosen senior yang mengelola BMT Amanah dan KJKS AKAS dan sejak awal didampingi oleh Sudalhar ketua Stikes Maboro. Walaupun aspek legalitas baru diperoleh belum segenap setahun namun kuat tekad para relawan ini untuk terus berbuat dengan berdirinya rumah singgah lansia dan kedepan akan merambah pada lembaga pelatihan tenaga pelayanan lansia bagi masyarakat yang berminat menjadi tenaga care giver atau social worker yaitu tenaga yang memberikan pelayanan pada lansia yang mengalami keterbatasan fisik akibat usia maupun akibat perjalanan penyakit.
