Bojonegoro.com – Septian Nazwa Roshita Hafiz siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terpilih seleksi mengikuti Parlemen Remaja. Siswi yang duduk di bangku kelas 12 ini lolos mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) IX Bojonegoro dan Tuban.
Parlemen Remaja adalah kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun oleh Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR RI. Di tahun 2023 ini mengangkat Tema ‘Remaja Kenal Hukum : Taat Aturan, Masyarakat Aman’.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran politik kepada generasi muda, khususnya pelajar tingkat SMA dan sederajat. Salah satu agendanya adalah para pelajar akan merasakan simulasi menjadi Anggota DPR RI selama 6 hari.
Nazwa, sapaan akrabnya, berasal dari Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Usianya masih sangat belia baru menginjak 17 tahun, namun prestasi yang diraihnya sangat membanggakan, Parlemen Remaja telah menjadi mimpinya sejak dari bangku kelas 10, ini adalah titik awal keberhasilan mewujudkan mimpinya menjadi seorang senator.
“Perjuangan saya untuk bisa mengikuti seleksi parlemen remaja tergolong sangat sulit,” ungkap Nazwa.
Namun kesulitan itu justru menjadi pemantik semangat Nazwa untuk melewatinya dan semua usahanya terbayar dengan lolosnya dia sebagai Anggota Parlemen Remaja.
Siswi kelahiran 26 September 2005 ini terlahir dari latar belakang keluarga yang sederhana, ayahnya merantau ke luar Jawa untuk bekerja sebagai pemasang ubin berbahan batu marmer dan ibu Nazwa adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Namun dibalik kesederhanaan hidupnya, pemilik zodiak Libra ini mendapatkan pelajaran yang baik dari kedua orangtuanya yang selalu mendukung setiap langkah pendidikan anak-anaknya.
“Saya bersyukur memiliki orang tua hebat seperti mereka yang senantiasa tiada lelah memberikan motivasi kepada saya untuk bisa melakukan hal positif dan menjadi yang terbaik,” ungkapnya.
Terdidik dalam ajaran agama yang baik sejak kecil, Nazwa terbiasa melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan dan menjadi sosok gadis yang cukup religius. Pesan dari orangtunya adalah sebesar dan setinggi apapun meraih kesuksesan, jangan pernah lupa akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan tetap rajin beribadah. Ibunyapun selalu memberikan wejangan agar setiap saat selalu mengingat Tuhan dengan berdzikir kepada Allah SWT.
Karakter kuat Nazwa terbentuk tidak lepas dari didikan dan asuhan orang tuanya yang mendorong anaknya sejak usia dini untuk berani tampil didepan banyak orang, sejak kecil Nazwa sudah terbiasa berlatih menjadi pembawa acara, narator, membacakan puisi, dan berpidato.
” Aku suka dunia politik, saya suka melihat dan mengikuti berita politik, kayaknya asyik, tuturnya sambil tersenyum.
Kebiasaan menonton siaran televisi Mata Najwa bersama ayahnya dan mendengarkan komentar ayahnya saat menimpali acara Talk show tersebut adalah pelajar politik dan belajar Enterpreneur pertama bagi Nazwa.
“Ayah saya pernah bilang ‘iki lo ndug, mbak Najwa Shihab, wonge ayu puinter, besuk Nazwa iso dadi koyok Najwa Shihab’,” Cerita Nazwa. Hal itulah yang menjadi musabab sampai sekarang mengidolakan sosok sang presenter.
Raihan prestasi yang diraih Nazwa adalah bentuk baktinya kepada orang tua dan menjadikan pengalaman ini sebagai kado untuk mereka. Gadis manis ini berharap kedepannya bisa mendapatkan jalan untuk meraih mimpinya.
“kesuksesan yang aku capai ini aku dedikasikan untuk kedua orang tua saya,” tandas alumnus SDN Sembunglor, Kecamatan Baureno.
Terpisah, Kepala Kominfo Bojonegoro, Siswoyo memberi apresiasi dan memberi nilai positif atas lolosnya Nazwa dalam Parlemen Remaja.
“Selamat dan semoga ini menjadi titik awal Nazwa menggapai cita citanya, diharapkan kelak ilmunya mampu berkonstribusi bagi kemajuan pembangunan di Bojonegoro, tutur Siswoyo yang juga alumni SMA Negeri 1 Bojonegoro ini.
