Connect with us

Hi, what are you looking for?

Bojonegoro.com
IMG 20221124 WA0016

Uncategorised

Para Pahlawan di Bojonegoro, Abadi dalam Nama Jalan dan Fasilitas Umum

Bojonegoro.com – Kabupaten Bojonegoro secara historis memilki sejarah panjang, terutama kisah-kisah heroik para pahlawannya, Setelah Kemerdekaan nama nama tersebut tak sedikit yang diabadikan menjadi nama jalan hingga sekarang.

R. Ngastasio Kertonegoro, nama panggung pemerhati sejarah asal Bojonegoro duduk di salah satu warkop tengah kota Bojonegoro. Ia membawa setumpuk literatur sambil bercerita kisah kepahlawanan di Bojonegoro pada eranya. Sampai kapanpun, November akan tetap menjadi bulan pengingat kisah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Kisah kepahlawanan tokoh tokoh di Bojonegoro juga tidak kalah hebat dan heroik.

Ditemani secangkir kopi khotok, Ngastasio menceritakan nama-nama tokoh pahlawan Bojonegoro yang diabadikan baik melalui nama jalan maupun fasilitas lainnya.

Setidaknya ada 13 nama tokoh yang muncul dalam perbincangan tentang sejarah Bojonegoro. Sesaat Ngastasio mencoba menggugah ingatannya dengan memejamkan mata, mengingat sambil menyebukan nama  jalan dan beberapa fasilitas publik bernamakan pahlawan sesuai denah kota sebagaimana hasil pengamatannya.

Nama-nama pahlawan tersebut di antaranya Letjen H. Soedirman diabadikan menjadi nama stadion, Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo diabadikan menjadi nama rumah sakit, dan Tumenggung Sosrodilogo diabadikan menjadi nama jembatan.

Sementara beberapa tokoh pahlawan yang diabadikan menjadi nama jalan di antaranya Lettu Soejitno, Lisman, Lettu Suwolo, Kopral Kasan, Serma Maun, Sersan Darsi, Letda Suradji, Serma Abdullah, Letda Mustajab, dan Kapten Martono.

Beberapa nama tersebut tercantum di buku Sejarah Kabupaten Bojonegoro, Menyingkap Kehidupan dari Masa ke Masa yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bojonegoro tahun 1988. Sementara beberapa nama pahlawan yang diabadikan menjadi nama jalan diterangkan melalui Buku Sejarah Perjuangan TRIP Bojonegoro. Mengisahkan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dalam Perang Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga :  HPSN 2023 Pemkab Bojonegoro Komitmen Tuntas Kelola Sampah

“Sering kali saya berbincang dengan anak muda bahkan yang sudah berumur tapi belum tahu kisah-kisah perjuangan pahlawan Bojonegoro. Padahal tempat tinggalnya di jalan tersebut. Melalui perbincangan ini, mudah-mudahan semakin banyak warga Bojonegoro yang tahu kisah-kisah kepahlawanan yang sudah diabadikan pemerintah melalui nama jalan maupun infrastruktur publik,” ujar pria yang juga pendiri Fanpage Facebook Bojonegoro Tempoe Doloe ini.

Letjen H. Soedirman misalnya. Nama yang diabadikan menjadi stadion sepak bola di Bojonegoro di Jalan Lettu Suwolo. Pahlawan ini lahir di Desa Ngringinrejo. Dia adalah komandan Brigade Ronggolawe (1948-1952). Pahlawan nasional dan tokoh sentral dalam usahanya mempertahankan Bojonegoro dari Belanda.

“Lettu Suwolo juga tergabung di Brigade Ronggolawe. Gugur saat kontak senjata dengan tentara Belanda di Desa Kendal Utara Ngumpakdalem,” terangnya sambil sesekali menyeruput kopi.

Kisah patriotik juga berasal dari para pejuang TRIP. Diabadikan menjadi Jalan Lisman. Pelajar berusia 18 tahun yang gugur saat membawa amunisi peluru. Sementara pahlawan yang di abadikan menjadi Jalan Serma Abdullah dan Jalan Kopral Kasan, gugur dan senjatanya terampas. Terjadi saat serangan keenam pada tanggal 2, malam 3 Agustus 1949.

“Saat itu mempertahankan Bojonegoro dari serangan Belanda, gugur di daerah Temayang. Beserta delapan pejuang lainnya, Serma Abdullah gugur dan diabadikan menjadi nama jalan di Desa Pacul. Sementara Kopral Kasan diabadikan menjadi nama Jalan di Banjarejo,” jelasnya sambil memperlihatkan literatur bertuliskan delapan pejuang yang gugur kala itu.

Beberapa nama tokoh pahlawan ini tentu hanya sebagian. Masih banyak tokoh-tokoh lain yang tentunya mengandung histori kepahlawanan. Seperti Sersan Darsi, yang diabadikan menjadi nama jalan di Banjarejo.

Ngastasio menceritakan, di sekitar Pacinan Karangpacar Bojonegoro sebuah peluru mengenai kepala dan Sersan Darsi gugur saat perjalanan menuju Komando Batalyon.

Baca Juga :  Hasil Pemaparan LHKPN KPK Tegaskan Peningkatan Kekayaan Bupati Anna Bukan Berdasarkan Harta Baru

“Itulah beberapa kisah tokoh-tokoh pejuang lokal yang namanya diabadikan. Baik untuk infrastruktur publik maupun nama jalan. Di sanalah letak pemerintah hadir dalam melestarikan semangat patriotisme,” pungkasnya. (*)

Bagikan :
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan
Iklan

Baca Artikel Lainnya

Promo

Bojonegoro.com – Bagi pecinta kuliner Makanan berbahan dasar apapun sebenarnya enak untuk dinikmati. Begitupula yang berbahan dasar Bandeng. Tapi sayang banyak yang enggan mencoba...

Kabar

Bojonegoro.com – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengukuhkan susunan dan keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro periode 2020-2025, Jum’at (17/03/2023) di ruang utama...

Kabar

Bojonegoro.com – Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1444 H, Bupati Bojonegoro, Anna Mu”awanah melakukan kunjungan silaturahmi dengan paguyuban Segoro (Seduluran Bojonegoro) Bali, Minggu (19/03/2023) bertempat...

Ekonomi

Bojonegoro.com  – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri 1444 H, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro...

X