Bojonegoro, merebaknya pandemi covid-19 membentuk trend baru di masyarakat, banyak bermunculan komunitas bersepeda, semua keluarga ikut mendadak bersepeda.
Semua lapisan masyarakat euforia bersepeda.
Paguyuban Sepeda Tempoe Duloe (Pasteloe) Bojonegoro, pasteloe adalah paguyuban penghobi sepeda ontel tua Bojonegoro, wadah berkumpulnya orang-orang penikmat sepeda ontel tempo dulu.
Berdiri sejak tahun 2003, Pasteloe di dipimpin oleh H.Asiar Gatut amansari, orang mengenalnya dengan Gatut Persibo sebagai ketuanya, dari awal terbentuknya pasteloe masih aktif dan eksis hingga kini.
Ditengah menjamurnya sepeda gunung dan Minion, pasteloe masih setia dengan ontel tuanya.
Orang Bojonegoro lazim menyebut Sepeda onta.

Anggota Pasteloe berkumpul di Mbah balok alun-alun kota Bojonegoro
Penggemar sepeda tua ini tidak pernah lekang di hantam zaman, tidak tergilas modernitas, keberadaannya selalu ada dan tetap eksis hingga sekarang.
Setiap Minggu pagi, puluhan anggota Pasteloe rutin berkumpul di alun-alun Bojonegoro,dan berkonvoi ria menyusuri jalan jalan kota dengan sepeda tuanya.
Ditemui di Alun-Alun, Gatut, ketua Pasteloe Bojonegoro menjelaskan “Pasteloe ini adalah embrio berdirinya Komunitas Sepeda Tua Indonesia cabang Bojonegoro.
KOSTI adalah organisasi nasional yang disetiap kota ada cabangnya, kebetulan saya dipercaya menjadi ketuanya di Bojonegoro, jelasnya.

Pasteloe meriahkan event sepeda tua di Jogja
Pasteloe maupun Kosti punya banyak agenda kegiatan yang sifatnya sosial, dan kami selalu dilibatkan dalam setiap event pemerintah daerah.
Pengambilan api Pon remaja tahun 2014 dan Pengambilan api Porprov 2019 kita ikut dalam prosesi upacara pengambilan dan mengarak api itu keliling kota.
Setiap peringatan kemerdekaan RI, dan prosesi pengambiilan api abadi dalam rangka hari jadi Bojonegoro (HJB) kami juga hadir dan memeriahkan, tidak hanya itu Pasteloe juga peduli akan kelestarian alam dan lingkungan, itu kami buktikan dengan menanam ratusan pohon di kecamatan Sumberejo guna penghijauan.
Pasteloe bukan sekedar tempat berkumpulnya penggila sepeda tua, yang hanya bergerombol dan Hura Hura dijalan raya, namun banyak kegiatan sosial yang mereka terlibat di dalamnya,tegas Gatut.
