Bojonegoro.com – Gelaran Pawai Budaya Bojonegoro benar benar menyedot perhatian warga, mereka berdatangan dari segala penjuru berduyung duyung menuju kota untuk menyaksikan pawai budaya.
Siapakah yang menuai keuntungan dalam event tahunan ini?
Pemkab Bojonegoro selaku penyelenggara tentu saja mendapat nilai tambah dengan suksesnya acara ini. Bagaimana dengan warga, mari kita coba telesik kegiatan ini dari sebelum dan sesudah acara dimulai.
Minimal ada 5 komponen warga yang ikut menikmati dan memperoleh keuntungan dari gelaran ini, mereka adalah pemilik salon yang menyediakan alat perlengkapan dan baju karnaval, perias yang membuka jasa merias, pedagang kaki lima yang menyediakan aneka camilan dan minuman baik yang membuka lapak maupun yang menawarkan dagangannya dengan berjalan kaki berkeliling dan yang tidak kalah girangnya adalah warga yang membuka jasa menunggu kendaraan atau jasa parkir dadakan, semua dapat merasakan manfaat Pemkab Bojonegoro punya gawe.
Artinya dalam sehari itu perputaran uang dalam gelaran pawai budaya Bojonegoro ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah dan itu artinya pergerakan ekonomi warga juga ikut terdongkrak,
Animo warga untuk menyaksikan Pawai Pesona Budaya Bojonegoro sungguh luar biasa. Masyarakat tumpah ruah berjejer di pinggir jalan untuk melihat dan menikmati suguhan teaterikal dari anak anak SMA dan warga peserta pawai budaya dengan memakai aneka macam busana yang mencerminkan budaya Indonesia.
Mereka datang dari penjuru Bojonegoro yang tentu saja menggunakan kendaraan sebagai alat transportasinya. Sementara kebijakan dari panitia pawai Budaya tidak memperbolehkan kendaraan melintas di jalan yang dilalui arak arakan pawai, Hal itu yang dimanfaatkan oleh warga untuk membuka jasa parkir dadakan dengan memanfaatkan tanah lapang, rumah warga, halaman Masjid bahkan bahu jalanpun tak luput untuk dijadikan parkiran.

Warga membuka jasa parkir dadakan Raup Untung jutaan rupiah
Salah satunya adalah Hadi (50), warga Kelurahan kepatihan bersama rekan rekannya memanfaatkan bahu jalan dan halaman masjid yang ada di jalan dr Wahidin untuk lahan parkir, pria paruh baya ini mengaku bersama teman-temannya mampu mengumpulkan uang dari jasa menjaga sepeda motor dan mobil ini Bumencapai jutaan rupiah.
” Alhamdulillah mas, event Pawai budaya ini menambah rejeki bagi kami, lumayan bisa buat nambah unag belanja istri” ungkapnya.
