BOJONEGORO– Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Lomba Kuliner Sehat, di ikuti 26 Peserta perwakilan dari masing masing kecamatan, lomba dilaksanakan di halaman kantor Dinas Perdagangan, Sabtu, 05/12/20.
Panitia Lomba kuliner sehat menentukan peserta wajib membuat masakan khas Bojonegoro, yaitu masakan tumpeng nasi flambe dan kudapan singkong. Proses memasak hingga menghias tumpeng dilakukan di tempat dan diadakan penilian oleh juri.
Juri yang bertugas menilai hasil lomba masakan tumpeng nasi flambe dan kudapan singkong adalah Jeffri Koerniawan (cheff nasi Flambe) Erni Ernawati (Dinas kesehatan) Agus Purnomo (Satpol PP).
Lomba kuliner sehat dihadiri oleh Kepala dinas perdagangan dan hadir pula camat dari asal masing masing peserta, lomba berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00. Setelah dilakukan penilaian oleh Juri, maka keluar sebagai pemenang dalam lomba Kuliner Sehat Tumpeng Nasi Flambe dan kudapan singkong 2020 adalah, juara 1 dengan total nilai 78 dari kecamatan Kepohbaru, juara 2 dengan Total nilai 71 dari kecamatan Dander dan juara 3 dengan total nilai 70 dari kecamatan Sumberejo.

Kepala dinas perdagangan saat memberi pengarahan dan wawancara peserta lomba.
Dalam sambutan dan pengarahannya kepala Dinas Perdagangan Sukaemi menyampaikan, Lomba kuliner sehat ini sebagai bentuk perhatian dan apresiasi dari pemerintah kabupaten Bojonegoro, dengan pemberdayaan pelaku usaha melalui program Dinas Perdagangan, salah satunya adalah dengan memberi penghargaan bagi pelaku usaha yang dinilai berprestasi, kedepannya jika kuliner nasi Flambe dan kudapan singkong ini dikembangkan bisa menjadi usaha yang bernilai ekomonis, mampu menjadi sumber penghasilan keluarga dan membuka lapangan kerja. Maka untuk membantu para pelaku usaha Pemerintah kabupaten Bojonegoro mengeluarkan program kartu produktif bagi pelaku usaha dengan memberikan pinjaman tanpa anggunan. Dengan program kartu produktif diharapkan dimasa pandemi pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik.
Lebih lanjut Sukaemi menyampaikan tujuan lomba ini adalah untuk lebih mengenalkan makanan tradisional khas Bojonegoro, yaitu nasi Flambe, selain itu kegiatan lomba ini juga sebagai ajang kreatifitas dan sekaligus ajang silaturahmi para pengusaha UKM se kabupaten Bojonegoro.
Selain lomba kuliner sehat dinas perdagangan berkerja sama dengan dinas Kesehatan dan Satpol PP juga menggelar lomba PKL Terbaik dan Warung Sehat Se-kabupaten Bojonegoro. Menurut Agus Purnomo, salah tim juri dari satpol PP, penilaian warung dan PKL sehat berlangsung 2 Minggu, dengan kriteria penilaian pemberlakuan protokol covid, ketertiban, kebersihan dan menu sehat. Adapun PKL yang dinilai adalah PKL yang direlokasi dan menempati lokasi PKL di jalan Imam Bonjol, jalan Kartini, Taman Rajekwesi. Jalan Hasyim asyhari, jalan KH Mansyur, jalan DI Panjaitan dan Taman Rajekwesi, jelas Agus.

Pemenang lomba berpose dengan kadin dan camat masing masing.
Keluar sebagai pemenang Lomba PKL terbaik adalah :
Jaura 1 : Warung Pecel Asih Sesami Jalan KH Hasyim Asy’ari pemilik Putut Sutrisno.
Juara 2. Nasi Pecel Makni, Jalan KH Hasyim Asy’ari pemilik Kartini.
Juara 3 Sari rasa penyetan, jalan Kartini, pemilik Isroim.
Sedangkan pemenang lomba Warung Sehat adalah :
Juara 1. Warung Teras Alfaros Sumberejo ( Nanang Setiawan)
Juara 2. Warung Buk”e Adib, Bubulan (Nurul Purwati)
Juara 3 Warung Sego Padang 88 Trucuk (Sriwahyunj).
Kegiatan lomba tetap mengedepankan Protokol kesehatan dengan memakai masker jaga jarak dan tersedia hand sanitizer dan cuci tangan dengan air mengalir, juga menghadirkan petugas dari Dinas Damkar sebagai pemenuhan SOP kegiatan. Dipandu Pembawa acara Tuti Alawiyah Sholichah alias Ossa, kegiatan lomba kuliner sehat dinas perdagangan Bojonegoro berjalan dengan lancar dan sukses.
