Bojonegoro.com – Pemkab Bojonegoeo Sukses melaksanakan tahapan vaksinasi bagi manusia lanjut usia atau manula di Kabupaten Bojonegoro. Setelahnya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berencana melakukan serbuan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum.
Juru Bicara Satuan Petugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Trigono Sudjono Prio, menegaskan dari data vaksinasi per, (25/07/2021) total sebanyak 174.332 masyarakat Bojonegoro telah disuntikkan vaksin Covid-19. Dengan rincian vaksinasi pertama sebanyak 167.882 dan vaksinasi kedua sebanyak 64.408. “Jumlah sasarannya sendiri untuk tahap masyarakat umum sebanyak 1.025.995,” tutur Triguno Sudjono Prio.
Kegiatan vaksinasi sendiri akan dilaksanakan di 48 fasilitas kesehatan yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro. Adapun tara cara untuk mengikuti vaksinasi bagi masyarakat umum. Diantaranya, warga desa setempat, membawa Kartu Identitas Tanpa Penduduk (KTP), hadir langsung di pos pelayanan vaksinasi.
“Selain itu, bagi peserta vaksinasi wajib menerapkan protokol Kesehatan saat berada di pos vaksinasi. Diantaranya, menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, tidak bergerombol hingga mencuci tangan,” tutur Pria yang menjabat sebagai Jubir Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu secara terpisah, Kepala Puskesmas Nglumber, dr. Rizka Dianita Anggraeni, berujar untuk vaksinasi tahapan masyarakat umum dan rentan sendiri telah menyasar sebanyak 1.447 masyarakat dengan rincian, penyuntikan dosis pertama sebanyak 1.116 dan dosis kedua sebanyak 331. “Sasaran masyarakat umum wilayah puskesmas Nglumber mencapai 14.677 masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, vaksinasi sendiri untuk tahapan masyarakat umum menggunakan vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca. Dengan rincian, vaksin Sinovac pada sesi pertama sebanyak 2.591 dan sesi kedua sebanyak 1.618, untuk vaksin jenis Astrazeneca sendiri pada sesi pertama digunakan sebanyak 187 dan sesi kedua nol.
“Vaksin Sinovac dan Astrazeneca intervalnya berbeda, Sinovac 14 hari dari penyuntikan pertama dan kedua. Sedangkan Astrazeneca membutuhkan waktu 12 Minggu atau 3 bulan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Covid-19 dari Satuan Petugas Percepatan dan Penanganan Covis-19 Kabupaten Bojonegoro, per (26/07/2021) total kasus konfirmasi positif kumulatif di Kabupaten Bojonegoro mencapai 3.941 dengan rincian, aktif dirawat sebanyak 816 orang, sembuh sebanyak 2.826 orang dan meninggal dunia sebanyak 299 orang. Untuk kasus suspect sebanyak 31 orang.
