BOJONEGORO– Hari terakhir pengajuan berkas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna mendapat bantuan langsung tunai (BLT) atau Bantuan Presiden (Banpres) Produktif senilai Rp2,4 juta dihari ketiga berlangsung ricuh dan berjubel disebabkan peserta pengajuan berkas bantuan tidak bisa tertib dalam antrian.
Jumat,11/09/20 adalah hari terakhir UKM mengajukan berkas bantuan BLT ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bojonegoro, setidaknya hari ini Dinas Koperasi menerima dua ribu lebih berkas usulan.
Kasi pembinaan dan fasilitasi usaha mikro, Ieke Nur Afni Yuliastanti SE,M.Si , menyayangkan peserta pengajuan berkas yang tidak bisa antri dengan tertib, padahal 2 hari sebelumnya mereka tertib dalam antrian, mestinya mereka tidak perlu kuatir, kami siap menerima berkas hingga semua pengajuan warga selesai, jelasnya.
Guna mempercepat proses memasukan 10 ribu data pengajuan bantuan BLT, Dinas Koperasi dan UKM Bojonegoro dibantu relawan dari galeri Bojonegoro melakukan kerja lembur hingga malam hari.
Lebih lanjut Ieke Nur Afni menjelaskan hari ini berkas untuk mendapat bantuan BLT yang diajukan sekira dua ribu lebih berkas uang kita terima, total dari hari pertama berkas yang sudah masuk sekira 10 ribu, jelas Kasi pembinaan dan Fasilitasi usaha mikro dinkop ini.
Petugas sempat kuwalahan menertibkan warga yang tak sabar ingin segera masuk ke pintu gedung koperasi untuk mendaftarkan UKM nya agar mendapat bantuan BLT 2,4 juta dari program bantuan Presiden, sehingga antrian berjubel didepan pintu masuk.
Fitriana (24 Thn) warga Padangan ditemui saat keluar dari gedung merasa lega, akhirnya selesai juga proses bisa pengajuan bantuan UKM saya mas, lega rasanya, semoga saat verifikasi UKM saya bisa lolos dan mendapat bantuan dari pak Presiden Jokowi, harap Fitria.
