Bojonegoro.com – Pengurus Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) menyampaikan permintaan maaf yang mendalam, dan sebesar-besarnya atas adanya dugaan pengeroyokan dari para pemuda yang diduga oknum pesilat saat melakukan konvoi pada Kamis (5/1/2023) malam kemarin terhadap dua Jurnalis yang bertugas liputan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
yang anggotanya dari pencak silat tertentu.
“BKP juga meminta maaf kepada masyarakat Bojonegoro atas kejadian ini. Dan kami para ketua cabang pencak silat sudah koordinasi untuk melakukan tindakan sikap tegas bagi anggota pencak silat yang melakukan konvoi dan menganggu Kamtibmas di masyarakat,” tandasnya.
Ditambahkan, kejadian tersebut menjadikan pelajaran bagi BKP untuk melakukan pembenahan di tubuh pencak silat masing-masing oleh perguruan pencak silat yang ada. Agar tidak terulang lagi, dan bersama sama pihak keamanan akan terus melaksanakan patroli baik pengurus BKP tingkat kecamatan maupun kabupaten. Agar tidak lagi ada peristiwa konvoi, sehingga menganggu kondusifitas Bojonegoro.
Upaya BKP selama ini guna menciptakan kondusifitas di Kabupaten Bojonegoro terus dilakukan. Guna menekan angka gesekan antar oknum anggota pencak silat dengan berbagai kegiatan. Baik dengan silaturahmi antar perguruan pencak silat dan melaksanakan kegiatan bersama.
Diantaranya latihan bersama, diskusi bersama, dan menjalankan kegiatan kegiatan sosial bersama sama antar perguruan pencak silat, serta penyelesaian masalah yang terjadi di tingkat oknum anggota pencak silat.
“Untuk semua persoalan dan kasus yang terjadi, BKP bersama-sama Ketua Perguruan Pencak Silat di Bojonegoro menyerahkan kepada Polres Bojonegoro guna melakukan penegakan supremasi hukum yang berlaku,” pungkasnya.
