BOJONEGORO – Masa Pandemi Penyakit coronavirus atau lebih dikenal dengan sebutan COVID-19 masih belum kunjung usai, meski diberlakukannya tatanan adaptasi kebiasaan baru (AKB) tingkat sebaran Covid-19 masih tergolong tinggi khususnya di Jawa timur, meski trendnya menurun, beberapa kota kabupaten di provinsi Jawa timur masih dalam status zona merah.
Mengingat kondisi sebaran covid yang masih memprihatinkan,Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPW Provinsi Jawa Timur melalui Satgas Covid-19 DPW PPNI mengadakan kegiatan penyalurkan bantuan Alat Perlemgkapan Diri(APD) untuk tenaga medis dan satgas Covid-19 di wilayah Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik.
Jumat 14/08)20 Penyerahan bantuan APD untuk tenaga medis dan Tim satgas covid-19 di laksanakan di kantor DPD PPNI cabang Bojonegoro, jalan Lettu Suyitno, MUlyoagung, Bojonegoro Jawa timur.
Acara penyerahan bantuan ini dihadiri dari unsur Pemerintah daerah,dalam hal ini adalah Dinas kesehatan Bojonegoro, Juga hadir Ketua DPD PPNI cabang Bojonegoro,Tuban,Lamongan,Gresik dan anggota PPNI, serta tamu undangan.
Bantuan di serahkan ketua DPW PPNI Jawa provinsi Jawa Timur, Prof.Dr Nursalam M.Nurs dan diterima ketua DPD PPNI cabang Bojonegoro, ketua DPD PPNI cabang Tuban, Ketua DPD PPNI Cabang Lamongan dan ketua DPD PPNI cabang Gresik,dan selanjutnya melalui DPD PPNI setempat akan disalurkan ke puskemas dan RS serta satgas Covid-19.

Ketua satgas covid DPW PPNI Jawa Timur saat memberikan sambutan.
Katua Satgas Covid-19 DPW PPNI Jawa timur, laksamana pertama (purn) Dr Av Sri Suhardiningsih S.Kp. M kes dalam sambutannya menyampaikan salah satu tugas Satgas covid-19 PPNI adalah Memonitor teman-teman tenaga perawat yang terkonfirmasi Covid dan yang telah gugur dalam tugas sebagai garda terdepan penanganan covid-19 sekaligus advokasi untuk memperjuangkan hak hak rekan tenaga perawat agar segera menerima sesuai peraturan perundangan undangan yang ada.
Satgas juga berperan dalam Sosialiisasi Covid-19 dari awal pandemi hingga Tatanan new normal atau Tatanan adaptasi kebiasaan baru.
Tim satgas juga intens melakukan edukasi covid-19 melalui seminar secara virtual
Di Akhir sambutannya di depan para perawat dan tamu undangan, Laksamana Pertama (purn) Dr Av Sri Suhardiningsih S.Kp. M kes menegaskan,Satgas PPNI berkomitmen memberikan Dharma bhakti yang baik untuk negara dan bangsa, tutup Dr Av Sri Suhardiningsih, di sambut tepuk tangan dari tamu undangan.
Sementara itu,Ketua DPW PPNI Propinsi Jawa Timur Prof.DR Nursalam M.Nurs Hons, dalam wawancaranya menyampaikan ” PPNI mengajak semua lapisan masyarakat khususnya tenaga perawat untuk memiliki sence crisis, rasa kepedulian yang tinggi di masa pandemi ini, ini adalah sesuai seruan bapak Presiden.
Lebih lanjut Prof.DR Nursalam M.Nurs Hons menjelaskan selama masa pandemi tercatat 20 Tenaga perawat di Jawa Timur telah gugur.
11 diantaranya sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan mendapatkan haknya sebagai garda terdepan penanganan covid-19,dan masih ada 9 lagi dalam proses.
Tidak hanya itu- DPW PPNI Provinsi Jawa timur juga memberikan bantuan kepada keluarga tenaga perawat yang ditinggal gugur dalam tugas.
Sampai saat ini, DPW PPNI Jawa timur masih berjuang, berupaya guna memperjuangkan nasib tenaga perawat dengan mengusulkan ke pemerintah dan DPR agar lebih memperhatikan nasib tenaga perawat pejuang covid.
Diakhir wawancara ketua DPW PPNI ini menegaskan dan menghimbau bagi para tenaga perawat,untuk selalu memberi contoh yang baik bagi warga dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan, karena kita ini panutan bagi masyarakak.
Salam tangguh, salam sehat, salam kemanusiaan, tutup prof Nursalam.
