BOJONEGORO- Senin, 24/0820 Terjadi kebakaran tumpukan jerami cadangan pakan ternak milik Salekan warga Desa Kalirejo RT 07, RW 01 Bojonegoro.
Kronologis kejadian, Pukul 13.00 Warga mendapati Tumpukan jerami setinggi hampir 5 Meter milik Salekan mengepulkan asap.
Dibantu tetangganya, Salekan mencoba memadamkan api dengan air sumur, namun setelah usaha memadamkan api selama hampir satu jam tidak membuahkan hasil, api masih nampak menyala dari dalam tumpukan jerami, warga langsung menghubungi Pemadam Kebakaran.
Jam 14.00, 2 unit Mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi, mobil PMK langsung memadamkan titik api dalam tumpukan jerami dengan cara membongkar dan meratakan tumpukan jerami. Setelah 15 menit, petugas PMK mampu memadamkan titik api.
Salekan saat di temui awak media bojonegoro.com menerangkan tidak tahu asal api, tiba tiba aja asap mengepul, karena kuatir merembet ke rumah warga, salah satu warga menghubungi PMK.
Kerugian materi kebakaran jerami cadangan pakan ternak sapi diperkirakan mencapai 2 juta rupiah.
Achmad Agus Salim, SAP komandan Perwira piket di lokasi menjelaskan, kami langsung merespon dan meluncur ke lokasi saat piket jaga kontak kami, Alhamdulillah 15 menit upaya pemadaman berhasil dan tidak sampai merembet ke perumahan, jelas Agus.

Setelah 15 menit usaha pemadaman, Petugas mampu mamadamkan api.
Sementara itu dihubungi via seluler, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Achmad Gunawan F,SSTP menyampaikan, dihimbau warga Bojonegoro untuk berhati hati menjaga rumah dan lingkungannya dari potensi kebakaran dengan mematikan kompor saat selesai dipergunakan, jangan membakar sampah sembarangan, jangan teledor membuang puntung rokok disembarang tempat, musim kemarau suhu sangat panas, apapun bisa menjadi pemantik api dan menjadi penyebab kebakaran.
Lebih lanjut Achmad Gunawan mengapresiasi inisiatif warga yang langsung menghungi Dinas Pemadam Kebakaran, jangan malu dan segan menghubungi kami, meski hanya kebakaran jerami, semak lahan atau rumpun bambu, kita pasti akan segera merespon dengan cepat dari pada menjadi besar dan merembet ke perumahan warga, ungkap Gunawan.

cah ngglendeng
24 Agustus 2020 at 5:39 pm
jossss petugasnya…..