Bojonegoro.com – Festival Budaya Tahunan dan pelestarian Seni Budaya menjadi salah satu dari 17 program prioritas Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah di masa kepemimpinannya (2018-2023)
Tercatat puluhan gelaran seni dan budaya dengan melibatkan para seniman dan budayawan Bojonegoro telah disuguhkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Bojonegoro.com mencoba merangkum kegiatan seni dan budaya disepanjang tahun 2022 yang telah digelar oleh Disbudpar Bojonegoro dimana semua kegiatan memiliki tujuan guna penggalian, Pembinaan, pelestarian, pengembangan seni dan kebudayaan asli maupun yang berkembang di Bojonegoro.
Di bulan Februari 2022 Disbudpar menggelar Tari Langen Thengul di Gedung serbaguna dengan melibatkan penari yang masih berstatus pelajar Bojonegoro.
Di Bulan Mei Penari Bojonegoro binaan Disbudpar berkolaborasi dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Bojonegoro mempertunjukan tari Khayangan Api yang digelar dalam rangka pembukaan Pra Porprov Jawa timur 2022 di GOR utama Dander Bojonegoro.
Lanjut di Bulan Juni, kembali pemerintah kabupaten memanjakan warganya dimana ribuan Masyarakat Bojonegoro Bersholawat bersama Habib syech di Alun – alun Bojonegoro.
Guna mengakomodir dan dalam rangka pembinaan penari yang masih berstatus pelajar Pemkab Bojonegoro menggelar Festival Ngelenyer Dance dan diselenggarakan di 4 titik yang berbeda. Masih di bulan yang sama diselenggarakan Jamasan bagi Waranggono di Sendang Dander dan Ruwatan Murwakala Masal di Khayangan api serta Pawai Budaya yang melibatkan masyarakat dan Lembaga pendidikan di Bojonegoro.
Bulan September digelar acara Full Moon Sinau bareng bersama Cak Nun di Alun alun Bojonegoro yang dihadiri ribuan warga Bojonegoro dan warga Maiyah dari penjuru Jawa Timur.
Di Bulan Oktober untuk pertama kalinya Bojonegoro Night Carnival digelar dan mendapat perhatian dan apresiasi yang luar biasa besar dari masyarakat, setelahnya lanjut acara Full Moon Bersama Abah Kirun menampilkan Kethoprak Guyonan di kecamatan Sekar, dan Silaturahmi Budaya di kecamatan Kedewan.
Bulan penutup di tahun 2022, Bulan Desember ini Pemkab Bojonegoro mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan Pagelaran Seni Budaya, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di anjungan Jawa timur TMII Jakarta.
Di bulan Desember ini pula disbudpar telah dengan sukses menggelar Final Bojonegoro Ngelenyer Fashion Festival (BNFF) dan Bazar UMKM di Jalan Mastumapel dengan antusias ribuan warga hadir untuk menyaksikan Kegiatan yang diinisiasi oleh Bupati wanita pertama Bojonegoro.
Untuk agenda yang akan datang tepatnya tanggal 28 dan 29 Desember akan digelar Festival Bengawan di Desa Pilanggede kecamatan Balen dan Parade Reog dan jaranan di Alun alun Bojonegoro.
Spesial akhir tahun Disbudpar akan menggelar hiburan Natal dan tahun baru (Nataru) di obyek wisata Wana Tirta Dander dan Khayangan api pada tanggal 24 hingga 31 Desember 2022,
Perayaan malam tahun baru akan ditutup dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang rencananya akan digelar pada tanggal 31 Desember di Alun alun Kota Bojonegoro.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto, Spd menyampaikan sesuai arahan dan program ibu Bupati semua rangkaian gelaran seni budaya di tahun 2022 ini bertujuan untuk lebih memberdayakan masyarakat agar lebih berbudaya dan berdaya dalam ekonomi. Kepedulian Pemkab Bojonegoro akan pengembangan dan pelestarian seni dan budaya telah dibuktikan dengan banyaknya program pembinaan bagi pelaku seni dan pagelaran budaya yang melibatkan seniman dan seniwati Bojonegoro dimana semua itu bertujuan untuk keberlangsungan dan Pelestarian Seni-budaya asli Bojonegoro maupun budaya yang berkembang di Bojonegoro, jelasnya. Jum’at, 23/12/2022.
Lebih lanjut Budiyanto menegaskan yang tidak kalah penting adalah disetiap kegiatan ada keterlibatan warga dalam peningkatan ekonomi, dimana warga pedagang kaki lima turut serta mensukseskan di setiap kegiatan dengan menggelar lapak dan menjadi ladang untuk menambah pemasukan, tandasnya.
“Tahun 2023 depan Pemkab Bojonegoro melalui Disbudpar berjanji akan lebih meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas suguhan seni dan budaya untuk masyarakat Bojonegoro, dimana ada 2 tujuan yang ingin dicapai, yaitu pengembangan dan pelestarian Seni budaya berbarengan dengan tumbuhnya ekonomi masyarakat, Pungkas Budi.
