Bojonegoro.com – Sanggar Tari Anglingdarma bersama 185 siswanya menggelar Malam Pentas Seni Tari di halaman Stadion Letjend Sudirman Bojonegoro, Sabtu, 10/06/2023. Disaksikan oleh ribuan pasang mata warga antusias menikmati siswa siswi sanggar Angling Darma menyajikan beraneka ragam tari Nusantara dan tari kreasi baru.
Malam pentas menampilkan 21 ragam tarian, diantaranya adalah tari Kodok, tari belalang, tari Dodolan, tari Klinting, tari Rancak Bhineka, dan tari Nusantara seperti tari Gambyong, tari Sekar Arum dan tari Banjar kemuning. Nampak para penari cilik meragakan tarian dengan gemulai dan penuh semangat.
Pementasan siswa sanggar angkling darma kali ini benar-benar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini dengan menggunakan panggung besar dengan penataan gemerlap lampu dan menyalakan kembang api menambah gebyar dan kesan mewah dalam penyajiannya.
Ketua panitia malam pentas tari Nika Kusuma,S.Pd dalam laporannya menyampaikan Sanggar tari Anglingdarma adalah tempat pendidikan non formal yang bergerak dibidang seni Tari, rias dan busana berdiri sejak tahun 2013, yang beralamat di jl Lettu Suwolo No 20 Bojonegoro, dan saat ini tercatat sanggar Anglingdarma memiliki 288 anak didik, kegiatan malam hari ini adalah sebagai penilaian dan evaluasi pelatihan siswa yang dilaksanakan setiap tahun sekali. Adapun maksud dan tujuan kegiatan adalah memperkenalkan kesenian tradisional sejak dini agar generasi muda Indonesia bisa lebih mencintai dan menghargai budaya Nusantara serta mendidik dan membentuk mental anak didik menjadi pribadi yang kuat dan percaya diri. Sedangkan untuk sumber dana kegiatan murni dibiayai oleh orang tua wali murid dan para donatur yang bersimpati dengan kegiatan ini, tegas Nika.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata , Budiyanto dalam sambutannya menyampaikan pemerintah kabupaten Bojonegoro sangat mengapresiasi kegiatan pementasan siswa Anglingdarma. Kegiatan semacam ini sangat positif dan dibutuhkan, dimana ini sejalan dengan kebijakan pemerintah sesuai Undang- undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dan Perda no 1 tahun 2020 tentang pelestarian kesenian tradisional.
” Di Bojonegoro terdapat banyak sangar seni, dan sanggar tari Anglingdarma ini adalah salah satu yang terhitung paling aktif menggelar pementasan seni, dan pemerintah daerah sangat mengapresiasi positif segenap upaya dari keluarga besar sanggar Anglingdarma, jelas Budiyanto.
Andri Anasari (Nana) orang tua dari Jonea Nadinda Aswandara merasa sangat bahagia dan terharu menyaksikan anaknya bersama teman teman sanggarnya pentas menari dan peragaan busana malam ini.
” Saya terharu, melihat hasil pementasan malam ini, capek dan lelah selama proses latihan menjadi lunas terbayarkan melihat anak anak Anglingdarma sukses menjalankan tugasnya malam ini, ungkapnya.

Kemeriahan Malam Pentas Sanggar Anglingdarma
Deni Ike selaku pimpinan sekaligus pemilik sangar mengatakan sangat bahagia melihat anak didiknya pentas dengan disaksikan oleh ribuan warga, semoga apa yang telah mereka lakukan hari ini, apa yang didapatkan dalam latihan bisa membawa manfaat di masa depannya, tidak lupa saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut terlibat dan membantu kelancaran acara ini, khususnya kepada orang tua wali murid dan para donatur yang mempercayakan anak anaknya serta donasinya guna upaya pelestarian seni dan budaya yang dilaksanakan oleh sanggar Anglingdarma kami, pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan Malam pementasan forkompimcam Bojonegoro, Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, kepala dinas Lingkungan Hidup, UPTD Dinas pendidikan Jawa Timur, Kepala kelurahan Karangpacar, pembina sanggar Anglingdarma, dan ketua sanggar seni di Bojonegoro.
