Bojonegoro.com – Peningkatan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar bagi masyarakat. Tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga kesehatan, mental dan sosial.
Untuk menunjang akses infrastruktur yang ada di desa sebagai sarana yang baik. Maka harus dipenuhi syarat fisik berupa bangunan yang dapat dimanfaatkan dengan baik, serta dapat difungsikan sebagai mana mestinya.
“Salah satunya melalui sarana infrastruktur yang memadai, dalam hal pembangunan jalan dan tanggul penahan tanah (TPT) agar dapat menunjang kehidupan yang lebih baik secara ekonomi,” ungkap Consultan Engineering EMCL, Yani Sandi Dharma. Sabtu, 02/10/2022.
Lanjut dia, sejalan dengan 17 program prioritas milik Pemkab Bojonegoro. Salah satunya konsen pembangunan perbaikan jalan, jembatan, infrastruktur dan penerangan jalan umum (PJU).
Exxonmobile Cepu Limited dalam program pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dijalankan berupaya terus bersinergi dengan pemerintah agar dapat bersama-sama melakukan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat. Baik berupa program peningkatan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat.
Pembangunan tanggul penahan tanah sudah baik dan tentunya tetap dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati. Baik target waktu dan progres pembangunan sudah sesuai dengan time line yang ditentukan.
“Kami berpesan kepada pekerja untuk tetap berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan dalam pelaksanaan program. Serta terus berkoordinasi dengan pihak Gemuruh dan Pemdes Beji, Kedewan. Baik dalam segi kualitas, ukuran panjang hingga diameter pekerjaan berdasarkan RAB dan DED,” ulas Yani Sandi Dharma.
Sementara itu, Manager Program Perwakilan dari Gemuruh, Suryanto mengucapkan terimakasih kepada TPK yang sudah bekerja dengan baik dan dapat mengerjakan pembangunan infrastruktur tanggul penahan tanah (TPT) dengan baik dan sesuai rencana serta target waktu.
“Bahwasanya pekerjaan fisik yang sudah dikerjakan dengan baik juga dilakukan pelaporan administrasi yang baik,” tambah Suryanto.
Diantaranya melakukan tindak lanjut pekerjaan fisik sesuai dengan perencanaan, melakukan monitoring secara berkala di setiap tahapan progres pembangunan infrastruktur. “TPK mulai menyusun pelaporan administrasi pertanggung jawaban serta pengajuan RPD tahap selanjutnya,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kades Beji, Kedewan, Rahayu Ningsih pihaknya sangat berterima kasih kepada EMCL yang sudah mempercayakan program pembangunan di desa Beji. Serta kepada pihak gemuruh yang sudah mendukung penuh program tersebut. Meski ada beberapa hal terkait kendala, saat pembangunan terdapat pohon di badan jalan yang harus terpotong.
“Pemdes setempat sudah berkoordinasi dengan pengawas hutan agar semua berjalan kondusif tanpa hambatan. Kemudian dapat dimitigasi secepatnya,” pungkasnya.
