Bojonegoro.com – Telah Hadir dan dikenalkan olahraga Pickleball di Bojonegoro, cabang olahraga ini tergolong baru dan terkesan asing di telinga warga Bojonegoro, bahkan bagi orang indonesia.
Sebenarnya olahraga ini sudah muncul sejak lama, ditemukan pada tahun 1965 di Amerika oleh Barney McCallum dan Joel Prichard. Sedangkan di Indonesia, Pickleball baru hadir diawali tanggal 14 April 2019 yang diperkenalkan oleh Susilo, M.Pd., D.Ed dan Jeff Van Der Hulst dari International Federation Pickleball, jadi tidak heran kalau masyarakat Indonesia belum banyak mengetahui dan kenal olahraga pickleball.
Pickleball adalah olahraga bola padel yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja. Dua atau empat pemain menggunakan dayung padat yang terbuat dari kayu atau bahan komposit untuk memukul bola polimer berlubang, dengan 26-40 lubang bundar, melewati jaring.
Ditahun 2021 Insan Pecinta olahraga membawa Pickleball masuk ke Bojonegoro, dan berdirilah Indonesia Pickleball Federation (IPF) Cabang Bojonegoro, dan terpilihlah sebagai Ketua umum adalah Wahyu Setiawan S,Pi , dan saat ini Pickleball telah terdaftar di KONI sebagai salah satu Cabang olahraga di Bojonegoro.
Aris Yudi Purnomo SPd Pengurus IPF Bojonegoro menyampaikan, karena olahraga ini tergolong baru, maka kami akan melakukan upaya-upaya untuk segera mengenalkan pickleball dengan melakukan sosialisasi ke instansi dan lembaga pendidikan atau sekolahan agar masyarakat pecinta olahraga Bojonegoro segera bisa mengenal dan mengetahui pickleball, sosialiasi ini juga bertujuan untuk mencari bibit atlet, hal pertama yang mesti kita lakukan adalah mengenalkan terlebih dulu, tutur Guru SMKN 3 ini. Minggu, 16/01/2022

Atlet Pickleball Bojonegoro saat ikuti Kejurnas dan saat Latian di Halaman Gedung DPRD.
Bagi warga Bojonegoro yang tertarik mengenal dan ingin tahu lebih jauh tentang Pickleball bisa datang langsung ke bascamp Pickleball di SMKN 3 jalan Panglima Polim, Bojonegoro, atau datang untuk melihat langsung latihan rutin di setiap hari junat dan sabtu pagi di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bojonegoro, tutup Aris.
