Connect with us

Hi, what are you looking for?

Bojonegoro.com
4FW63sDF9zDBCQkE

UKM

Tempe Kedungadem Rasanya Khas, Sajian Favorit Tingkatkan Ekonomi Warga

Bojonegoro.com –  Bojonegoro dikenal memiliki banyak industri rumahan dimana dengan keberadaannya mampu memberi dampak peningkatan ekonomi bagi warga. Salah satunya adalah Industri rumah pembuatan tempe di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Bersama istrinya, Sutopo memulai pekerjaannya sebagai pembuat tempe yang telah dijalaninya kurang lebih 8 tahun. Menurut peneturan Sutopo, resep tempe khas Kedungadem yang dimilikinya ini diturunkan dari generasi ke generasi.

Nampak di rumah Sutopo, dimana proses pembuatan tempe dilakukan, ada beberapa ember telah terisi kedelai, baik yang belum dikupas maupun yang sudah proses perebusan, pengupasan, perendaman, pengasaman, pencucian hingga inokulasi dengan ragi dan pembungkusan.

“Semua proses pembuatan tempe saya dan istri yang mengerjakan,” ujarnya saat menerima awak media di ruang tamu kediamannya.

Sutopo menyampaikan,  dalam sekali produksi dia bersama istri mampu menghasilkan sekitar 20 kg, 2 tahun yang lalu, saat sebelum pandemi dan harga kedelai mengalami kenaikan, ia dapat memproduksi tempe 40 kg bahkan lebih.

Tempe khas Kedungadem besarnya sekitar 25 cm dengan lebar 5 cm dengan ketebalan 3 cm. Tiap lonjor tempe seharga Rp3.000 hingga Rp5.000 tergantung panjang tempe.

“Prosesnya sama seperti pembuatan tempe pada umumnya, hanya saja kami menggunakan kedelai tanpa campuran apapun. Mungkin itulah yang membuat rasa tempe khas Kedungadem berbeda dengan tempe lainnya. Kalau tempe lain ada rasa asam-asamnya. Kami murni menggunakan kedelai,” jelasnya.

Seperti pada umumnya masyarakat pedesaan, Sutopo juga bekerja sebagai seorang petani, untuk menambah penghasilan dan memperlancar usahanya sebagai produsen tempe Sutopo mendistribusikan daganganjya di sekitar Kecamatan Kedungadem. Sebagian besar pembeli berasal dari pasar Kedungadem atau bakul rengkek keliling.

Penikmat tempe khas Kedungadem bukan hanya berasal dari kecamatan saja. Beberapa tetangga yang merantau ke luar daerah, setiap pulang kampung selalu mencari tempe khas Kedungadem bikinan Sutopo. Bahkan saat balik ke rantau, mereka membawa tempe Kedungadem sebagai oleh oleh atau untuk dikonsumsi sendiri.

Baca Juga :  Kegiatan Meet The Investor Tangan Di Atas mendorong pengusaha untuk naik kelas

Rasa tempe Kedungadem yang gurih tanpa ada rasa asam dan bau menjadi kuliner desa yang selalu disajikan dan menjadi favorit warga Kecamatan Kedungadem. [del/cs/red]

Pemesanan 082142482754 (Sutopo)

Bagikan :
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Baca Artikel Lainnya

Seni dan Budaya

Bojonegoro.com – Jagong Budaya bersama Budayawan Sujiwo Tedjo digelar oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di omah aspirasi jalan dr Sutomo 70...

Olahraga

Bojonegoro.com – Kekosongan nahkoda di tubuh Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Bojonegoro dikarenakan 2 Ketua sebelumnya berhalangan tetap, mengharuskan organisasi ini menggelar...

Kabar

Bojonegoro – Mbah Harjo Kardi, sesepuh Masyarakat Samin dikabarkan meninggal dunia, kabar meninggalnya Mbah Harjo disampaikan oleh putranya yaitu mas Bambang, Mbah Harjo Kardi...

Kuliner

Bojonegoro.com – Pecinta kuliner dengan cita rasa pedas wajib mencicipi  Tongseng Belut atau Belut Blukutuk Pak Edi di Desa Pesen Kecamatan Kanor.  Dengan nuansa...

X