Bojonegoro.com – Dibulan Ramadhan banyak aktifitas yang semula dilakukan di pagi atau siang hari berganti dilakukan di malam hari, komunitas Mancing Mania Mblakrak Ledok Kulon salah satunya.
Nampak sekelompok pemuda sedang melakukan aktifitas di pinggir Bengawan Solo yang melintas di wilayah Ledok Kulon, tepatnya di Kedung Butak tidak jauh dari lokasi penyebrangan (tambangan) Bungas atau tambangan Trucuk.
Kegiatan memancing malam hari ini dilakukan untuk mengisi waktu setelah mereka melaksanakan sholat tarawih dan Tadarus, Selepas itu mereka mengambil piranti memancingnya dan bergegas ke spot yang telah ditentukan.
Very salah satu anggota mancing Mblakrak mania menyampaikan mengisi waktu luang dengan memancing sambil menunggu waktu makan sahur.
” Saya dan kawan kawan datang kesini sekitar jam 9 malam setelah melakukan sholat taraweh, dan ini kami lakukan mulai dari awal puasa ” ujar Very.
Mblakrak adalah bahasa Jawa yang bisa diartikan berpetualang mencari tempat atau lokasi untuk spot memancing.
“Pokoknya dimana ada air yang disitu ada banyak ikannya, kita datangi dan mancing” ujar Aldo.
Memancing tidak hanya sekedar hobi namun unsur rekreasinya juga kental dimana pemancing bisa bersantai setelah seharian melakukan rutinitas dalam bekerja.
Memancing adalah Hobi bagi sebagian banyak orang dan mata pencaharian bagi sebagian yang lain. memancing biasa dilakukan laut, sungai atau kolam pemancingan.
Saat ini, memancing bukan hanya sekedar hobi perseorangan, tapi sudah menjadi komunitas, kebiasaan komunitas pemancing adalah mencari spot pemancingan dengan berpindah pindah untuk memancing bersama, orang biasa menyebutnya dengan sebutan mancing mania, Mblakrak adalah salah satu komunitas memancing yang ada di Bojonegoro.
Kelebihan memancing di Bengawan atau sungai yang lain adakah kita tidak tahu sebelumnya ikan apa yang memakan umpan, berbeda dengan di kolam pemancingan pemancing sudah mengetahui dari awal ikan apa yang ada didalamnya.
Untuk mengetahui kapan saat umpan dimakan ikan, di ujung joran dipasang star light semacam lampu kecil atau lonceng kecil, dimana saat target menyambar mata kail, lampu akan bergerak-gerak atau loncengnya berbunyi itu adalah tanda umpan di mata kail telah digondol ikan.
Sensasi memancing di Bengawan memang berbeda, tarikan ikan di perairan umum sangat kuat, saat mengejar ikan yang memakan umpan dan berusaha menaikkan jangan sampai lepas itu yang membuat kita ketagihan, ungkap Tanco.
Jika beruntung mereka bawa pulang ikan, jika tidak, melihat Bengawan saat malam sudah membuat hati mereka senang, itung itung buang penat berkumpul bersama teman.
