Bojonegoro.com – Warga Samin dusun Jipang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Gumbregan, yatiu tradisi masyarakat pedesaan melakukan selamatam sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas nikmat yang diterima oleh warga.
Tradisi Gumbregan adalah selamatan yang dilakukan warga pedesaan pemilik hewan ternak seperti kambing, kerbau, sapi, dan kuda. Upacara selamatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan oleh Tuhan dalam wujud hewan-hewan piaraan yang berlimpah dan sehat.
Bambang Sutrisno Putra Harjo Kardi Generasi Ke V Samin Surosentiko Menjelaskan Gumbregan adalah cara warga Samin berterima kasih pada Alam, atas hasil panen dan rojo koyo (hasil hewan ternak) selama setahun) Gumbregan adalah wujud rasa syukur atas karunia Tuhan yang kita terima
Lebih lanjut Bambang menyampaikan, Bahwa kegiatan Gumbregan ini rutin dilakukan setiap bulan Suro (Muharam) jatuh pada hari Jum’at Pahing dan dilangsungkan d perempatan Dusun Jipang Desa Margomulyo.
Dalam acara Gumbregan warga menggelar Ketupat dan berbagai jenis makanan selanjutnya dilaksanakan Do’a bersama, dilanjutkan pembagian ketupat kepada warga yang mengikuti acara tersebut dan wargapun imakan bersama nampak warga guyup dan rukun.
Terpisah, Camat Margomulyo Dyah Enggarini Mukti Budiyanto mengapresisi warga Sedulur Sikep (Samin) yang masih memegang kuat tradisi Gumbregan, apa yang telah dilakukan oleh warga dusun Jipang adalah wujud menjaga budaya agar tetap lestari, Gumbregan merupakan kearifan lokal (local wisdom) yang harus kita lestarikan sebagai pengingat bahwa kita pernah menjadi bagian masa lalu yang mengajarkan nilai nilai keluhuran dan kearifan, kita sebagai generasi penerus hanya berkewajiban memelihara semangat dan ajaran para leluhur.
Kegiatan Gumbregan warga Samin dihadiri oleh perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa timur, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Para pegiat seni dan budaya dan tamu undangan lainnya.
